REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg membahas situasi di Timur Tengah pada Rabu (8/1).
Gedung Putih "menekankan keterlibatan mendalam NATO dalam mencegah konflik dan menjaga perdamaian di Timur Tengah." Kesimpulan dari pertemuan tersebut menyebutkan Trump meminta Stoltenberg "agar lebih berperan di Timur Tengah," dan keduanya sepakat NATO "dapat berkontribusi lebih banyak terhadap stablitas dan perang melawan terorisme internasional."
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) "memiliki peran utama dalam pemberantasan terorisme internasional, termasuk melalui misi pelatihan di Irak dan Afghanistan dan sebagai anggota Koalisi Global untuk mengalahkan ISIS," bunyi kesimpulan tersebut.
Dalam pidato Rabu pagi setelah Iran menembakkan roket terhadap pasukan AS di Irak, Trump mengatakan dirinya akan segera meminta NATO "agar lebih terlibat dalam proses di Timur Tengah."