Jumat 10 Jan 2020 01:00 WIB

Ukraina Minta tak Ada Spekulasi Kecelakaan Pesawat di Iran

Ukraina meminta penyelidikan akan mencari penyebab kecelakaan pesawat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Puing-puing dari jatuhnya Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran, Rabu (8/1).
Foto: AP
Puing-puing dari jatuhnya Ukraine International Airlines yang jatuh di Iran, Rabu (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta semua pihak tak berspekulasi tentang penyebab jatuhnya pesawat Ukraine International Airline di Teheran, Iran. Menurutnya, biarkan penyelidikan terkait kejadian tersebut berjalan.

"Tak diragukan lagi, prioritas bagi Ukraina adalah mengidentifikasi penyebab kecelakaan pesawat. Kami pasti akan menemukan kebenaran. Untuk tujuan ini penyelidikan menyeluruh dan independen akan dilakukan sesuai dengan hukum internasional," kata Zelenskiy pada Kamis (9/1).

Baca Juga

Dia mengungkapkan akan terus menjalin koordinasi dengan Presiden Iran Hassan Rouhani dan bekerja sama menyelidiki insiden tersebut. Pesawat Boeing 737 milik Ukraine International Airlines jatuh di Teheran pada Rabu. Pesawat disebut mengalami masalah teknis setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini.

Tim penyelidik Iran mengatakan pesawat tersebut terbakar sesaat sebelum jatuh. Keterangan itu diperoleh dari sejumlah saksi yang melihat kejadian secara langsung. Kedutaan Besar Ukraina di Iran telah mengumumkan dugaan awal bahwa pesawat jatuh akibat kerusakan mesin. Namun hal tersebut belum dapat divalidasi.

Semua penumpang dan awak yang menumpangi pesawat Ukraine International Airline telah dinyatakan tewas. Terdapat 176 korban jiwa, dengan rincian, 82 orang Iran, 63 orang Kanada, 11 orang Ukraina, 10 orang Swedia, tiga warga Jerman, dan tiga warga Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement