REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan yang banyak disebut sebagai kisah Cinderella abad 21 telah menarik perhatian dunia. Turis mancanegara bahkan semakin meningkat sejak pernikahan pasangan tersebut.
Status selebritas keduanya sebenarnya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Inggris dalam bertahun-tahun mendatang. Namun, keputusan pasangan keluarga kerajaan tersebut untuk menarik diri dari posisi senior keluarga kerajaan dan pindah ke Kanada, dinilai akan merugikan ekonomi Inggris.
Berapa banyak kerugian bagi Inggris, monarki dan bisnisnya, karena keputusan Harry dan Meghan?
"Jawaban singkatnya agak sulit untuk disebutkan, mengingat belum ada yang tahu ketentuan pasti dari Megxit," kata David Haigh, kepala eksekutif konsultasi penilaian merek Brand Finance, dilansir di New York Times, Jumat (10/1).
Perusahaan menghitung bahwa pernikahan Duke dan Duchess of Sussex menghasilkan 1 miliar poundsterling untuk ekonomi Inggris pada tahun 2018. Ini termasuk tambahan 300 juta poundsterling dalam perjalanan dan akomodasi yang dihabiskan oleh turis asing dan 50 juta poundsterling dihabiskan untuk barang dagangan seperti koin, pakaian, belum lagi miliaran klik dalam liputan media gratis yang meningkatkan nilai merek Inggris.
Dalam bulan-bulan sejak pernikahan, perhatian pada Sussex Royal terus menghasilkan pendapatan yang besar untuk industri ritel dan rekreasi khususnya. Beberapa di antaranya nama-nama merek Inggris seperti Marks & Spencer dan John Lewis dan melalui proyek amal seperti kolaborasi pakaian kerja mode Meghan dengan Smartworks.
Rencana Harry dan Meghan untuk membagi kegiatan di Inggris dan Kanada tidak akan menghentikan pemasukan dan dukungan bagi Inggris dan bisnisnya. Jika ada, pekerjaan duta besar yang ekstensif di dalam dan luar negeri bahkan dapat meningkatkannya.
Tapi itu semua tergantung pada sifat hubungan jangka panjang dengan Istana Buckingham. Selain itu juga tergantung dengan penciptaan merek Sussex Royal yang direncanakan untuk mengendalikan pengaruh budaya dan komersial mereka.
Investasi lainnya termasuk keamanan di pernikahan mereka, yang dibayar oleh pembayar pajak Inggris dan menelan biaya sekitar 30 juta poundsterlilng (layanan gereja, bunga dan resepsi dibayar oleh keluarga kerajaan) dan 2,4 juta poundstreling untuk merenovasi tempat tinggal Duke dan Duchess, Frogmore Cottage di Windsor, yang mereka tinggali sejak sembilan bulan yang lalu.
Hingga saat ini, lima persen dari pengeluaran resmi pasangan itu dibayar oleh Sovereign Grant yakni dana tahunan dari pemerintah Inggris, dan dana publik yang disebut oleh Harry dan Meghan nantinya akan mereka lepaskan.
Meskipun memutuskan untuk bekerja agar mandiri finansial, Harry dan Meghan juga mencatat di situs mereka bahwa mereka akan terus memiliki keamanan yang didanai publik.
Lalu dari mana mata pencaharian baru Sussex Royal ini?
Pada Juni lalu, Sussex mengajukan aplikasi merek dagang untuk yayasan Sussex Royal pada lebih dari 100 macam benda, termasuk hoodies, kaus kaki, buku teks dan pembatas buku. Daripada hanya menjual barang-barang tersebut, jalan yang lebih mungkin menuju kekayaan lebih besar untuk mantan tentara dan aktris tersebut bisa bergantung pada berbagai kesepakatan, keterlibatan berbicara dan dukungan merek tertentu.
Menurut Kenya Hunt, direktur majalah mode Inggris, Grazia, dengan latar belakang Meghan, jaringan sosial, dan dunia tempat asalnya, tidak akan mengejutkan jika mereka bergerak ke arah selebritas jika mereka mendapat persetujuan dari Ratu.
"Mode juga akan menjadi arena alami bagi Meghan, mengingat pengalamannya sebagai aktris. Berita ini sangat dramatis, orang-orang terkejut, tetapi apa pun yang terjadi dengan Istana, masih akan ada sekelompok penggemar yang mengagumi gayanya," ujar Hunt.
Apa pun yang dipilih pasangan Sussex untuk dilakukan, Haigh dari Brand Finance mengatakan dia tidak berharap hal itu akan merusak pengaruh jangka panjang dari keluarga kerajaan lainnya. Apalagi Keluarga kerajaan menghasilkan setidaknya 2 miliar poundsterling dari pendapatan tambahan tahunan ke pasar Inggris, dari mempromosikan dukungan kerajaan untuk memperkuat Kate dan William sejauh sekarang sebelum Meghan bergabung.
"Pertumbuhan berkat generasi berikutnya mungkin kurang dari yang diharapkan setelah ini, tetapi saya ragu arus keuangan akan benar-benar menurun. Kerajaan tetap merupakan institusi yang terlalu kuat," kata Haigh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
