Jumat 10 Jan 2020 12:30 WIB

Menelisik Alasan Harry dan Meghan Mundur dari Kerajaan

Harry dan Meghan sudah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Christiyaningsih
Foto headline surat kabar Inggris pada Kamis (9/1) usai pengumuman pengunduran diri Pangeran Harry dan Meghan Markle dari anggota senior kerajaan Inggris.Harry dan Meghan sudah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal. Ilustrasi.
Foto: Facundo A./EPA
Foto headline surat kabar Inggris pada Kamis (9/1) usai pengumuman pengunduran diri Pangeran Harry dan Meghan Markle dari anggota senior kerajaan Inggris.Harry dan Meghan sudah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry dan Meghan Markle memutuskan mundur sebagai senior kerajaan dan membagi waktu mereka antara Inggris dan Amerika Utara. Mereka mengatakan sudah berbulan-bulan melakukan refleksi dan diskusi internal. Pasangan ini juga memutuskan hidup dengan kemandirian finansial.

David McClure, penulis sebuah buku tentang bagaimana bangsawan menghabiskan kekayaannya, menyebut bahwa mereka sudah memiliki uang sendiri. Meghan saja disebut-sebut telah dibayar 50 ribu dolar AS per episode acara TV Suits. Meskipun ia bukan lagi seorang aktris, ia akan menerima sejumlah pembayaran setiap kali pertunjukan itu disiarkan ulang.

Baca Juga

Biaya Duke dan Duchess seperti biaya hidup, perjalanan, pakaian saat ini ditanggung oleh ayah Harry karena peran mereka sebagai bangsawan dan mewakili Ratu. Pangeran Wales mendanai putra-putranya dan keluarga mereka dengan pendapatan dari Duchy of Cornwall.

Dikutip dari BBC, pada Oktober 2019 publik membaca sekilas pola pikir pasangan ini dalam sebuah film dokumenter ITV yang difilmkan selama tur mereka di Afrika. Duchess of Sussex mengaku kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan. Dia tidak siap pada intensitas pengawasan media, apalagi ada peringatan dari teman-temannya di Inggris bahwa sebuah tabloid dapat ‘menghancurkan’ hidupnya.

Pangeran Harry juga menjelaskan kondisi kesehatan mentalnya dan cara dia menghadapi tekanan hidupnya sebagai masalah yang konstan. Menyusul keputusan mereka untuk mundur sebagai senior kerajaan, koresponden BBC Jonny Dymond mengatakan ada semacam ganjalan besar dari pekerjaan pasangan itu yang membuat mereka tidak tahan. Harry mulai membenci kamera dan tampak bosan dengan upacara.

Mengacu pada mendiang ibunya, Lady Diana, Harry mengatakan telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang ia cintai mengalami komoditisasi hingga mereka tidak lagi diperlakukan atau dipandang sebagai seorang manusia.

Pasangan ini juga memperbarui bagian situs web mereka yang menguraikan sikap mereka terhadap media. Duke dan Duchess mengatakan mereka akan melakukan pendekatan media yang direvisi dan memastikan akses yang beragam serta terbuka dari pekerjaan mereka pada 2020 ini.

Dalam strategi baru ini, Harry dan Meghan mengatakan juga akan melibatkan organisasi media akar rumput dan jurnalis muda masa depan. Mereka juga akan menarik diri dari apa yang disebut sistem royal rota, di mana jurnalis dan perwakilan media diberikan izin eksklusif untuk meliput keterlibatan kerajaan, dalam pengertian mereka berbagi semua materi yang mereka kumpulkan.

Juga muncul pertanyaan bagaimana pandangan Harry dan Meghan tentang media secara umum. Pasangan itu mengatakan mereka percaya pada media yang bebas, kuat, dan terbuka, yang menjunjung tinggi akurasi dan mendorong inklusivitas, keragaman, serta toleransi.

Pasangan itu mengatakan mereka akan terus menggunakan media sosial, termasuk akun Instagram mereka yang memiliki 10,1 juta pengikut untuk secara pribadi berbagi momen dalam hidup mereka secara langsung dengan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement