REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengatakan akan segera mengirim pasal-pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump. Partai Republik dan beberapa anggota Partai Demokrat meminta Pelosi berhenti menunda persidangan pemakzulan Trump di Senat.
"Saya akan mengirimkannya ketika saya sudah siap, itu mungkin akan segera terjadi," kata Pelosi di Capitol Hill, Jumat (10/1).
Sudah tiga pekan sejak House memakzulkan Trump dalam pasal penyalahgunaan kekuasaan dan menghalang-halangi proses penyelidikan. Partai Republik mengatakan Demokrat malu hasil pemungutan suara mereka di House.
Tapi Pelosi membalasnya dengan mengatakan Demokrat 'bangga' menegakkan Konstitusi. Pelosi menambahkan ia ragu anggota Partai Republik di Senat juga akan melakukan hal yang sama.
Ketegangan antara ketua House Pelosi yang berasal dari Partai Demokrat dan Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell dari Partai Republik menjadi uji coba dua kekuatan utama di Kongres. Mereka akan menentukan bagaimana sidang pemakzulan ketiga dalam sejarah Amerika digelar.
McConnell mengatakan jika Pelosi dan House yang dikuasai Demokrat 'terlalu malu' untuk mengirimkan pasal-pasal pemakzulan. Maka, Senat akan pindah ke urusan lain pada pekan depan.
"Mereka tidak bisa menjebak seluruh negeri kami ke hari pemakzulan yang tanpa akhir tanpa resolusi," kata McConnell.
Dua orang sumber mengatakan dalam rapat tertutup jam makan siang McConnell memberitahu senator-senator dari Partai Republik, sidang pemakzulan mungkin akan digelar pekan depan. Sumber meminta agar namanya tidak disebutkan karena rapat tersebut bersifat rahasia.
Pada waktu yang sama McConnell menandatangani resolusi yang berasal dari Senator Josh Hawley. Resolusi itu membuat pasal-pasal pemakzulan yang ditetapkan House batal bila House tidak mengirimkannya dalam 25 hari ke depan.