Jumat 10 Jan 2020 16:28 WIB

Menlu Jepang Pertama Kali Menjajal MRT Jakarta

Pembangunan MRT Tahap 1 dibiayai Jepang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi menjajal naik Mass Rapid Transport (MRT) dari stasiun Bundaran HI, Jakarta, menuju stasiun MRT ASEAN, Jumat (10/1). Menlu Mortegi ditemani oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dan juga didampingi Duta Besar Jepang untuk RI Ishii Masafumi.
Foto: Republika/Fergi Nadira
Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi menjajal naik Mass Rapid Transport (MRT) dari stasiun Bundaran HI, Jakarta, menuju stasiun MRT ASEAN, Jumat (10/1). Menlu Mortegi ditemani oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dan juga didampingi Duta Besar Jepang untuk RI Ishii Masafumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi mengunjungi stasiun Mass Rapid Transport (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Jumat (10/1). Menlu Motegi menjajal MRT yang dana pembangunannya berasal dari Jepang.

Motegi tiba di stasiun MRT Bundaran HI sekitar pukul 15.30 WIB di tengah hujan gerimis. Dia disambut oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dan didampingi Duta Besar Jepang untuk RI Ishii Masafumi.

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut, William yang mengenakan batik merah terlihat berbincang dengan Motegi sambil sesekali menceritakan fasilitas stasiun. Rombongan tersebut kemudian menuju peron MRT untuk bersiap naik.

Selama perjalanan yang terbilang singkat, rombongan Menlu naik pada gerbong 2. Mereka menuju stasiun MRT ASEAN. Menlu Motegi duduk bersebelahan dengan William dan sejumlah staf kedutaan besar Jepang. 

MRT Jakarta diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019 lalu. Saat ini MRT beroperasi untuk fase I jurusan Lebak Bulus-Bundaran HI. Proyek MRT Jakarta fase I ini telah menelan biaya Rp 16 triliun yang didanai oleh lembaga Jepang JICA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement