REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Kondisi kebakaran hutan di pantai timur Australia mulai mereda pada Sabtu (11/1) setelah malam yang berat bagi petugas pemadam kebakaran. Pihak berwenang berharap memiliki setidaknya satu pekan cuaca yang lebih ringan di mana mereka bisa meningkatkan pertahanan terhadap api yang masih menyala.
Pergantian angin selatan yang kuat pada Jumat (0/1) malam, dengan hembusan lebih dari 100 kpj (60 mpj), memicu sejumlah kebakaran ke tingkat peringatan darurat. Namun, pada Sabtu pagi kondisinya sudah mereda.
Satu orang di New South Wales (NSW) menderita luka bakar serius karena mencoba menyelamatkan properti dan dibawa ke rumah sakit Sydney.
"Tampaknya kami mendapat setidaknya satu pekan, mungkin itu akan menjadi tujuh hari terbaik yang kami miliki tanpa peningkatan kebakaran yang sangat berbahaya," kata Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan NSW Shane Fitzsimmons saat konferensi pers.
"Jadi, kesempatan bagi petugas pemadam kebakaran dan masyarakat yang terkena dampak untuk berkonsolidasi dan memungkinkan kita untuk mencoba dan mengatasi semua kebakaran ini."
Tetapi pihak berwenang menegaskan, bahwa risikonya masih jauh dari selesai dan orang-orang tidak boleh berpuas diri. Dengan dua bulan musim panas masih tersisa, dan perubahan cuaca yang tak terduga bisa membuat api berkobar lagi.
Di seluruh NSW, hampir 150 titik api masih menyala, lebih dari 60 di antaranya sudah diatasi, tetapi tidak ada yang berada di tingkat darurat. Satu titik api masih menyala di tingkat darurat di Victoria.