Sabtu 11 Jan 2020 10:09 WIB

Kanada Ditekan Atas Kecelakaan Pesawat di Iran

Kanada harus memasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris .

Rep: Reuters/ Red: Muhammad Hafil
Kanada ditekan Atas Kecelakaan Pesawat di Iran. Foto: Sekelompok warga mengekspresikan duka cita mereka atas warga Kanada yang menjadi korban pada jatuhnya pesawat penumpang Ukrainia di Iran beberapa hari lalu, Kamis (9/1) malam waktu setempat.
Foto: Chris Helgren/Reuters
Kanada ditekan Atas Kecelakaan Pesawat di Iran. Foto: Sekelompok warga mengekspresikan duka cita mereka atas warga Kanada yang menjadi korban pada jatuhnya pesawat penumpang Ukrainia di Iran beberapa hari lalu, Kamis (9/1) malam waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID,OTTAWA--Pemerintah Kanada ditekan di negeri sendiri. Ottawa diminta untuk bersikap lebih tegas kepada Iran atas laporan intelijen yang menyatakan pesawat penumpang Ukraina ditembak jatuh. Banyak warga negara Kanada yang menjadi penumpang pesawat itu.

Keluarga dan teman-teman beberapa orang warga Kanada yang tewas dalam kecelakaan tersebut meminta Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau untuk mengambil sikap tegas kepada Iran. Trudeau menuduh Iran tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu. Iran membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga

"Waktu akan memberitahu dan dunia melihat, saya pikir transparansi adalah apa yang masyarakat internasional sekarang nantikan," kata Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne, Jumat (11/1). 

Champagne mengatakan sekarang Ottawa berpikir ada 57 orang Kanada yang tewas dalam kecelakaan pesawat. Lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yakin 63. Ia juga mengatakan pemerintah akan membentuk badan satuan khusus yang membantu keluarga korban.

Di saat Trudeau ditekan untuk merespon hal ini dengan lebih keras. Ia hanya memiliki beberapa opsi terutama setelah Kanada memutus hubungan diplomatik dengan Teheran pada tahun 2012.

Iran masih mengizinkan petugas dari Kanada, Amerika Serikat dan badan-badan internasional untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat. Data scientist asal Toronto, Ali Ashtari mengatakan perdana menteri 'benar-benar kehilangan intinya' ketika ia tidak mengecam pemerintah Iran.

Ashtari kehilangan temannya dalam kecelakaan pesawat tersebut. Ia mengatakan Kanada harus memasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris dan memberlakukan sanksi terhadap mereka. Pemerintah Kanada sudah memasukan unit pasukan Garda Revolusi yakni Pasukan Quds sebagai kelompok teroris. 

"Itu hal minimal yang kami inginkan dari pemerintah, selain itu hanya memberikan pidato dengan mata berkaca-kaca, tidak memberikan apa-apa," kata Ashtari.

Trudeau mengatakan Ottawa meminta Iran memberikan akses kepada Kanada untuk memberikan layanan konsulat, mengidentifikasi korban dan berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan. Champagne mengatakan sejauh ini Iran sudah memberikan visa kepada dua orang pejabat Kanada.

Kecelakaan hari Rabu (8/1) itu menewaskan 176 orang yang ada di dalam pesawat. Terjadi tepat ketika Iran mengeluarkan peringatan akan kembali meluncurkan serangan rudal ke perumahan militer AS di Irak.

"Kami akan mendesak dia (Trudeau) untuk menggunakan semua kekuatannya demi menemukan apa yang sebenarnya terjadi dan meminta pertanggungjawaban," kata Amir Arsalami yang kehilangan saudarinya, suami saudarinya, dan putri mereka yang baru berusia satu tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement