REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Badai dahsyat melanda Amerika Serikat bagaian selatan, Jumat (10/1) waktu setempat. Akibatknya 11 orang dilaporkan meninggal dunia.
Pihak berwenang mengatakan, tornado dan angin kencang telah menghacurkan mobil, rumah-rumah, dan membuat puluhan ribu rumah mengalami pemadaman listrik. Badai menghantam bagian selatan pada Jumat pagi.
Layanan Cuaca nasional (NWS) mengatakan, badai diperkirakan akan bergerak ke timur dan utara pada Minggu waktu setempat. NWS juga telah mengeluarkan peringatan banjir dan tornado untuk beberapa negara.
Di antara korban tewas adalah seorang polisi dan petugas pemadam kebakaran yang mobi yang mereka kendarai ditabrak oleh sebah kendaraan di Texas. Mereka hendak bertugas setelah dipanggil untuk menanggapi kecelakaan lalu lintas dalam kondisi angin kencanag.
Di Louisiana, jenazah pasangan ditemukan pada Sabtu di dekat rumah mobil mereka yang hancur setelah dilanda badai pada malam sebelumnya. "Rumah mobil benar-benar terguling. Letaknya beberapa ratus kaki ke halaman belakang," uajr Sheriff county Bill Davis dilansir Channel News Asia, Ahad.
NWS mengatakan, tiga orang dipastikan tewas di Alabama. Saluran lokal WHNT NEws 19 menunjukkan bangunan-bangunan porak-poranda telah menjadi puing-puing.
Struktur lain memiliki atap yang robek dan kabel listrik yang putus bertebaran di jalan. Badai juga menyebabkan lebih dari 200 ribu orang tanpa listrik pada Ahad pagi. Wilayah North Carolina dan Alabama merupakan ddaera-daerah terdampak yang paling buruk.