Senin 13 Jan 2020 12:53 WIB

Jumlah Korban Meninggal Akibat Erupsi di Selandia Bertambah

Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung di Selandia Baru bertambah

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Foto udara kawah pulau vulkanik White Island atau dalam bahasa Maori dikenal sebagai Whakaari, Selandia Baru. Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung di Selandia Baru bertambah. Ilustrasi.
Foto: Jorge Silva/Reuters
Foto udara kawah pulau vulkanik White Island atau dalam bahasa Maori dikenal sebagai Whakaari, Selandia Baru. Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung di Selandia Baru bertambah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Jumlah korban meninggal akibat erupsi gunung di Selandia Baru pada Desember lalu bertambah menjadi 18 orang setelah seorang korban luka meninggal di rumah sakit di AustraliA. Demikian keterangan kepolisian pada Senin (13/1) saat dua orang lainnya masih hilang dan diduga tewas.

"Polisi dapat mengonfirmasi bahwa seorang lagi meninggal di rumah sakit Australia tadi malam lantaran luka yang diderita akibat erupsi Whakaari (White Island)," kata wakil komisaris Kepolisian Selandia Baru John Tims.

Baca Juga

Polisi tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas atau kewarganegaraan korban. Kebanyakan korban yang sebelumnya disebutkan pascaerupsi dahsyat White Island, yang juga dikenal sebagai Whakaari, merupakan warga negara Australia atau penduduk tetap.

Sejak peristiwa itu, dua orang lainnya masih hilang dan diduga tewas. Selandia Baru mengurangi operasi pencarian dan mengakui bahwa jasad dua orang yang hilang mungkin tak pernah ditemukan.

Terdapat 47 orang, mayoritas turis, berada atau di dekat gunung White Island saat terjadi erupsi pada 9 Desember. Para penyintas masih menjalani perawatan akibat luka bakar di rumah sakit Selandia Baru dan Australia. Menurut Perdana Menteri Jacinda Ardern, penyelidikan resmi terhadap peristiwa erupsi dan respons Selandia Baru akan membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk dapat disimpulkan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement