Senin 13 Jan 2020 14:55 WIB

Iran Beri Akses kepada Kanada Selidiki Pesawat Jatuh

Iran memberikan akses pejabat Kanada untuk menyelidiki jatuhnya pesawat Ukraina

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Petugas menunjukkan foto seorang gadis di lokasi jatuhnya pesawat Ukraina di Shahedshahr, Teheran, Iran, Rabu (8/1). Iran telah memberikan akses kepada pejabat Kanada untuk menyelidiki kecelakaan pesawat Ukraina.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Petugas menunjukkan foto seorang gadis di lokasi jatuhnya pesawat Ukraina di Shahedshahr, Teheran, Iran, Rabu (8/1). Iran telah memberikan akses kepada pejabat Kanada untuk menyelidiki kecelakaan pesawat Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran telah memberikan akses kepada pejabat Kanada untuk ikut terlibat dalam penyelidikan jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines. Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne mengatakan Iran telah mengeluarkan delapan visa bagi tim pejabat Kanada.

Champagne mengatakan tiga pejabat dari tim cepat tanggap telah terbang ke Iran pada Sabtu lalu untuk mendirikan markas operasi. Sedangakan delapan lainnya melakukan perjalanan pada Senin (13/1). Tim yang dikirim termasuk pejabat konsuler dan anggota Dewan Keselamatan Transportasi Kanada.

Baca Juga

"Kami berharap (tim) sepenuhnya siap untuk melakukan pekerjaan penting mereka pada 14 Januari," ujar Champagne dalam cicitannya di Twitter.

Sebelumnya, Kanada menyatakan ingin ikut berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan Ukraine International Airlines. Kecelakaan ini telah menewaskan 57 warga negara Kanada.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara kepada Presiden Iran Hassan Rouhani melalui sambungan telepon pada Sabtu lalu. Trudeau mengatakan bahwa Rouhani telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan penyelidik Kanada.

Kanada belum memiliki hubungan diplomatik dengan Iran. Trudeau menegaskan Kanada tidak akan berhenti melakukan upaya hingga mendapatkan keadilan, pertanggungjawaban, dan kompensasi yang layak diterima oleh keluarga korban.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement