Rabu 15 Jan 2020 16:27 WIB

Javad Zarif : JCPOA Kesepakatan Terbaik

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan JCPOA adalah kesepakatan terbaik

Rep: Lintar Satria/Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif (tengah) mengatakan JCPOA adalah kesepakatan terbaik. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif (tengah) mengatakan JCPOA adalah kesepakatan terbaik. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) adalah kesepakatan terbaik yang bisa diraih. Sebelumnya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan sebaiknya JCPOA diganti dengan kesepakatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pernyataan yang disiarakan stasiun televisi Iran ini Zarif sampaikan pada Rabu (15/1) di New Delhi, India saat ia menghadiri konferensi keamanan di sana. Melalui cicitannya di Twitter, Trump mendukung pernyataan Johnson. Perdana menteri itu mengatakan demi memastikan agar Iran tidak membuat senjata atom Trump harus mengganti JCPOA dengan kesepakatannya sendiri.

Baca Juga

Presiden Iran Hassan Rouhani menolak proposal yang dinamakan kesepakatan baru Trump yang tujuannya menyelesaikan perselisihan nuklir. Rouhani menyebut tawaran kesepakatan baru itu sebagai tawaran aneh.

Rouhani juga mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena selalu melanggar janji. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Rouhani meminta agar Washington kembali ke pakta nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Dia juga mengancam pihaknya dapat membalikkan langkahnya mengurangi komitmen di bawah kesepakatan tersebut. Rouhani juga mengkritik pihak-pihak Eropa terhadap kesepakatan yang memicu mekanisme perjanjian nuklir.

Rouhani mengatakan, mereka gagal memenuhi komitmen mereka. Teheran telah berulang kali menolak untuk merundingkan kesepakatan baru saat sanksi AS ada.

Pekan lalu di Gedung Putih, Trump  mengeluarkan perintah eksekutif untuk menambah sanksi baru terhadap Iran. AS sudah memberlakukan berbagai sanksi terhadap Teheran untuk memaksa Iran menerima kesepakatan baru yang akan membatasi program nuklir mereka dan tidak lagi mendukung kelompok milisi di seluruh Timur Tengah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement