REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) memperingatkan warga Amerika yang berada di China agar mewaspadai wabah pneumonia baru yang disebabkan oleh jenis virus corona baru. Imbauan ditujukan terutama bagi warga AS yang tinggal atau mengunjungi kota Wuhan, tempat asal mula wabah pneumonia tersebut.
Imbauan itu dikeluarkan setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, mendesak warga AS yang bepergian ke Wuhan untuk menghindari kontak dengan hewan, pasar hewan atau produk hewan, dan tindakan pencegahan lainnya. Mereka juga meminta warga yang telah mengunjungi Wuhan dan merasa sakit untuk segera mencari perawatan medis. Demikian laporan Reuters, Rabu (15/1).
Otoritas kesehatan China telah melaporkan 41 kasus yang disebabkan oleh jenis virus baru. Pada Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan penyebaran yang lebih luas, meskipun otoritas kesehatan China belum melaporkan kasus baru sejak itu.
Pneumonia adalah kondisi di mana seseorang mengalami infeksi yang terjadi pada kantung udara dalam paru-paru orang tersebut. Pneumonia terjadi saat kuman mengalahkan kekebalan tubuh sehingga menimbulkan peradangan paru-paru.
Suatu bentuk virus pneumonia yang tidak dikenal telah mengakibatkan 59 orang di Wuhan, Provinsi Hubei, China dilarikan ke rumah sakit. Pada Kamis (9/1) wabah pneumonia telah menelan satu korban. Pria berusia 61 tahun menjadi orang pertama yang meninggal karena pneumonia.