Rabu 15 Jan 2020 19:37 WIB

Putin Peringatkan Kemungkinan Perang Dunia

Vladimir Putin mengatakan konflik di Timur Tengah dapat menjadi perang global

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan konflik di Timur Tengah dapat menjadi perang global. Ilustrasi.
Foto: Alexei Nikolsky/Tass
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan konflik di Timur Tengah dapat menjadi perang global. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan konflik regional di Timur Tengah dapat berubah menjadi perang global. Karenanya, Putin menekankan ada kebutuhan untuk pembicaraan tentang keamanan dan stabilitas internasional, khususnya lima negara nuklir.

"Konflik regional dapat dengan cepat berubah menjadi ancaman bagi keamanan internasional," ujar Putin dilansir Anadolu Agency, Rabu (15/1).

Baca Juga

"Ada kebutuhan serius untuk pembicaraan tentang stabilitas dan keamanan tantangan dunia. Kelima negara harus menghilangkan alasan yang dapat menyebabkan perang," ujar dia menambahkan. Putin juga menyatakan kini Rusia merasa aman memiliki senjata baru yang tidak dimiliki negara lain meski negaranya harus mengembangkan lebih lanjut.

Sebelumnya Putin juga mengatakan konflik militer berskala besar akan menjadi bencana yang tidak hanya unutk kawasan Timur Tengah, namun juga ke seluruh dunia. Kemudian juga pada akhirnya akan mengarah kepada arus migran baru ke Eropa dan kawasan lain.

Situasi di kawasan Timur Tengah memanas sejak Amerika Serikat (AS) melakukan serangan ke Baghdad, Irak yang menewaskan pimpinan militer Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Iran kemudian membalas dengan melakukan serangan rudal balistik ke pangkalan militer di Irak yang menampung militer AS.

Pada hari yang sama, pesawar Ukraina Boeing 737-800 ditembak jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Teheran yang menewaskan seluruh 176 orang di dalamnya. Beberapa hari setelahnya, Iran kemudian mengaku menembak pesawat Ukraina. Masih di kawasan Timur Tengah, konflik Suriah, Libya, dan Sudan juga akan berdampak buruk bagi dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement