REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho telah diganti, Sabtu (18/1). Dikabarkan sosok pengganti akan diumumkan langsung pada Kamis pekan depan.

Laporan NK News menyatakan, sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan, nama penggantian Ri belum dapat diberi tahu pada publik. Korea Utara pun belum secara resmi mengumumkan pencopotan Ri dari jabatannya.

Kementerian Korea Selatan yang bertanggung jawab atas urusan Korea Utara mengatakan, setiap perubahan dalam status Ri harus dinilai dengan hati-hati. Mereka pun belum mau memberikan komentar lebih lanjut.

Ri Yong-ho, yang lahir pada 1956 adalah putra Ri Myong Je, mantan wakil direktur Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD). Badan tersebut merupakan bagian bayangan di dalam Workers’ Party yang mengawasi penunjukan posisi manajemen di dalam Korea Utara. Ayah Ri juga seorang editor di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) atau badan media pemerintah yang menerbitkan pernyataan propaganda Pyongyang.

Ri dikenal sebagai sosok pembicara dengan bahasa Inggris yang fasih. Dia lulusan Universitas Bahasa Asing Pyongyang yang prestisius dan telah bertahun-tahun memegang sejumlah jabatan tingkat tinggi yang berurusan dengan Barat.

Dari 2003 hingga 2007, Ri adalah duta besar Korea Utara di London dan menjabat sebagai wakil menteri luar negeri. Dia mewakili Korea Utara dalam perundingan enam negara mengenai program nuklir Korea Utara.

Meski begitu, Ri tidak menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin dunia di Perserikan Bangsa-Bangsa pada September. Dia telah menghadiri pertemuan tingkat tinggi di New York selama tiga tahun dari 2016 hingga 2018. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika