Senin 20 Jan 2020 03:05 WIB

China Laporkan 17 Lagi Kasus Virus Corona Baru

Peningkatan jumlah penderita terinfeksi virus corona baru mengkhawatirkan.

China Laporkan 17 Lagi Kasus Virus corona Baru. Virus corona (ilustrasi).
Foto: medicmagic.net
China Laporkan 17 Lagi Kasus Virus corona Baru. Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China melaporkan kemunculan 17 kasus pneumonia lagi yang disebabkan jenis virus corona baru. Peningkatan jumlah kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran pada saat negara itu bersiap-siap merayakan Tahun Baru China.

Saat Tahun Baru Imlek, banyak penduduk melakukan perjalanan. Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan, tiga dari pasien tersebut mengalami sakit parah.

Baca Juga

Jumlah keseluruhan pasien yang terinfeksi penyakit itu saat ini telah meningkat menjadi 62 orang. Dua di antaranya meninggal. Semua korban berada di Kota Wuhan di China tengah

Tahun Baru China merupakan liburan hari raya selama satu pekan, yang tahun ini dimulai pada 24 Januari. Virus terbaru itu berasal dari kelompok besar virus corona, yang termasuk Sindrom Pernapasan Akut (SARS). Sebanyak hampir 800 orang di seluruh dunia meninggal karena SARS selama wabah pada 2002-2003 yang juga dimulai dari China.

Amerika Serikat pada Jumat (17/1) mengatakan akan memulai upaya penyaringan di tiga bandar udara Amerika Serikat untuk melacak orang-orang, yang tiba dari Wuhan dan kemungkinan memiliki gejala demam. Kendati para pakar mengatakan virus baru itu tidak tampak mematikan seperti SARS, tidak banyak yang tahu dari mana virus itu berasal. Tidak ada kejelasan soal apakah penularan bisa terjadi dari manusia ke manusia.

Thailand telah melaporkan ada dua kasus virus tersebut. Jepang melaporkan satu kasus. Sejauh ini, semua kasus yang muncul berkaitan dengan orang-orang yang tinggal di Wuhan atau yang sempat bepergian ke kota itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement