Senin 20 Jan 2020 21:35 WIB

Prancis Terima Kembali 43 Kontainer Sampah dari Malaysia

Langkah ini sebagai tanggapan keras terhadap penjualan ilegal sampah plastik.

Petugas melewati kontainer berisi sampah plastik di Malaysia (ilustrasi). Malaysia mengembalikan 43 kontainer berisi sampah plastik ke Prancis.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Petugas melewati kontainer berisi sampah plastik di Malaysia (ilustrasi). Malaysia mengembalikan 43 kontainer berisi sampah plastik ke Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Malaysia telah mengirim 43 kontainer berisi sampah plastik kembali ke negara asalnya di Prancis. Langkah ini sebagai tanggapan keras terhadap penjualan ilegal sampah plastik, sebagaimana diungkap pemerintah kedua negara dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin (20/1).

Sejak tahun lalu, Malaysia menjadi tujuan utama pengiriman sampah plastik. Ini setelah pelarangan impor sampah plastik di China mengganggu proses aliran sampah plastik yang mencapai tujuh juta ton setiap tahun.

Baca Juga

"Menolak untuk dijadikan lahan pembuangan dunia, negara Malaysia telah mengumumkan untuk mengembalikan sejumlah kontainer, terutama ke Prancis," seperti dikutip dari pernyataan tersebut.

Perusahaan Prancis yang bertanggung jawab atas pengiriman kontainer-kontainer itu ke Malaysia telah dihukum membayar denda sebesar 192 ribu euro (atau sekitar Rp 2,9 miliar), menurut pernyataan tersebut, tanpa menyebutkan secara rinci perusahaan yang dimaksud.

Selama delapan bulan terakhir, Malaysia mengirim kembali 150 kontainer sampah plastik ke sejumlah negara asal, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Kanada. Misalnya pada November 2019 lalu, Inggris telah menerima kembali 42 kontainer sampah plastik yang sebelumnya dikirim ke Malaysia secara ilegal.

 

sumber : Antara/REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement