REPUBLIKA.CO.ID, DAVOS -- Aktivis lingkungan Greta Thunberg menghadiri World Economic Forum yang mempertemukan pemimpin negara dan bisnis di seluruh dunia. Di Davos, Swiss, ia mengatakan aksi mogok sekolah setiap Jumat hanya langkah awal untuk melawan pemanasan global.
"Ini bukan hanya saya, tapi semua anak muda mendorongnya bersama-sama, untuk membentuk aliansi ini," kata remaja asal Swedia tersebut di salah satu panel World Economic Forum, Kamis (21/1).
Thunberg mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi perubahan iklim. Ia mengatakan semakin banyak orang yang menyadari pentingnya isu tersebut.
"Sekarang lebih banyak orang yang menyadarinya, sekarang ini iklim dan lingkungan menjadi topik panas," kata Thunberg.
Namun, kata Thunberg, perjuangan melawan perubahan iklim membutuhkan sesuatu yang lebih dari sekedar kesadaran umum. Sebelumnya, Thunberg juga sudah berbicara di PBB di New York dan menghadiri konferensi perubahan iklim di Madrid, Spanyol.
"Ini hanya langkah awal," kata Thunberg, seraya menambahkan agar memahami isu perubahan iklim dan pemanasan planet yang saat ini sedang terjadi. Semua orang harus mulai mendengarkan ilmuwan.
"Tanpa memperlakukannya sebagai krisis nyata kami tidak bisa mengatasinya," kata Thunberg.