Selasa 21 Jan 2020 18:20 WIB

Harry dan Meghan Buka Lembaran Baru di Kanada

Harry tiba di Kanada untuk memulai kehidupan baru bersama Meghan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Meghan Markle dan Harry
Foto: AP Photo/Frank Augstein
Meghan Markle dan Harry

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry telah tiba di Kanada untuk memulai kehidupan baru bersama istrinya Meghan, dan putranya Archie yang berusia delapan bulan. Harry mendarat di Pulau Vancouver pada Selasa (21/1) pagi untuk bertemu kembali dengan orang-orang tersayangnya.

Sementara itu, BBC melaporkan, Meghan telah berada di Kanada pada awal bulan ini setelah liburan Natal. Archie diketahui belum kembali ke Inggris sejak menghabiskan liburan Natal di Vancouver.

Baca Juga

Pada Senin (20/1), Harry menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Investasi Inggris-Afrika. Konferensi itu menjadi agenda resmi terakhir yang dihadiri oleh Harry mewakili kerajaan. Setelah mengadakan sejumlah pertemuan pribadi dengan sejumlah pejabat Inggris, termasuk Perdana Menteri Boris Johnson, Harry terbang dari Bandara Heathrow ke Kanada.

Sementara itu, dalam sebuah foto yang beredar, Meghan dan Archie tampak ceria ketika sedang berjalan dengan anjing peliharaan mereka di sebuah tamah dekat kediaman mereka. Sebelum menikah dengan Harry, Meghan kerap menunjukkan kedua anjing peliharanya yang diberi nama Guy dan Bogart.  

Harry dan Meghan sebelumnya membuat pernyataan yang mencengangkan publik. Mereka memutuskan untuk keluar dari Kerajaan Inggris dan memulai hidup baru secara mandiri. Krisis yang terjadi di Kerajaan Inggris telah menjadi sorotan media setempat.

"Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' dari keluarga kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu," ujar Harry dan Megan dalam pernyataan bersama, Kamis (9/1).

Harry dan Meghan akan tetap menghormati Ratu Inggris dan negara-negara Persemakmuran. Selain itu, mereka juga berkeinginan untuk tetap mengenalkan tradisi kerajaan kepada putra mereka. Ke depan, setelah lepas dari keluarga kerajaan, keduanya akan fokus pada kegiatan amal.

Keputusan Harry dan Meghan keluar dari kerajaan telah membuat Ratu kecewa. Ratu bersama Pangeran Charles, dan Pangeran William serta bangsawan senior lainnya menggelar pertemuan darurat untuk mencari solusi bagi kedua pasangan tersebut.

Pada akhirnya, Ratu merestui keluarnya Harry dan Meghan dari Kerajaan Inggris. Mulai akhir pekan lalu, Harry dan Meghan tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan mereka. Selain itu, mereka tidak menjalankan lagi tugas-tugas kerajaan yang mewakili Ratu Elizabeth.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa Harry dan Meghan akan tinggal di Semenanjung Saanich yang merupakan bagian dari Pulau Vancouber di utara ibu kota British Columbia. Daerah itu menjadi tempat liburan Harry dan Meghan pada akhir tahun 2019.

Semenanjung Saanich telah lama populer di kalangan pensiunan, karena dikenal sebagai kota yang santai dan tenang. Selain itu, kota tersebut dekat dengan pelabuhan feri ke British Columbia. Semenanjung Saanich memiliki jumlah penduduk kurang dari 20 ribu jiwa. Kota tersebut juga dilengkapi dengan berbagai macam toko souvenir yang menjual barang-barang bertema laut dan butik.

Liburan Harry dan Meghan di Semenanjung Saanich telah menjadi daya tarik bagi warga setempat. Salah satu warga Saanich Utara, Beth Doman mengatakan, Saanich telah menarik wisatawan bagi orang-orang kaya dan kelas menengah. Doman mengaku penasaran di mana Harry dan Meghan akan tinggal. Meski penasaran, dia dan penduduk setempat bertekad untuk memberikan privasi kepada pasangan itu.

"Ada banyak rumah tersembunyi di sini, jadi kami semua berusaha mencari tahu di mana mereka (Harry dan Meghan) tinggal," ujar Doman.

Sebagian besar penduduk Saanich menolak berbicara dengan wartawan mengenai kabar bahwa Harry dan Meghan akan tinggal di kota mereka. Mereka mengaku ingin menghormati privasi pasangan tersebut.

"Ibu Harry (Putri Diana) meninggal karena menjadi sorotan dan itu sangat tragis. Saya yakin mereka hanya ingin melepaskan diri dan memiliki tempat yang aman sehingga bisa hidup dengan normal," ujar seorang warga, Lynn Salituro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement