Rabu 22 Jan 2020 13:04 WIB

Ponsel Bos Amazon Diduga Diretas Putra Mahkota Saudi

Bos Amazon dan Putra Mahkota Saudi bertukar nomor WhatsApp pada 2018.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Jeff Bezos, pendiri Amazon.com.
Foto: EPA
Jeff Bezos, pendiri Amazon.com.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ponsel milik miliarder Amazon, Jeff Bezos diretas setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi putra mahkota Arab Saudi pada 2018. Menurut hasil analisis forensik digital, pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh Mohammed bin Salman (MBS) diyakini telah menyusup ke ponsel Bezos.

Bezos dan MBS diketahui telah bertukar nomor WhatsApp ketika bertemu pada 1 Mei 2018. Analisis menemukan kemungkinan penyadapan data dipicu oleh file video yang terinfeksi virus yang dikirim dari akun MBS ke Bezos yang merupakan pemilik Washington Post.

Baca Juga

Menurut sumber yang berbicara kepada Guardian dengan syarat anonimitas, sebagian besar data telah dikeluarkan dari ponsel Bezos beberapa jam ketika diketahui bahwa teleponnya diretas. Peretasan itu mengarah pada pengawasan yang dilakukan MBS dan lingkaran dalamnya sekitar lima bulan sebelum jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi terbunuh pada Oktober 2018. Namun, Arab Saudi membantah bahwa pihaknya telah menargetkan penyadapan terhadap ponsel Bezos.

Pakar forensik digital mulai memerikas ponsel Bezos setelah publikasi oleh majalan National Enquirer terkait kehidupan pribadinya pada Januari lalu. Hal itu memicu tim forensik digital untuk mengungkapkan bagaimana tabloid yang dimiliki oleh American Media Inc (AMI) mendapatkan teks pribadi CEO Amazon tersebut. AMI bersikeras mendapatkan data-data itu dari saudara laki-laki kekasih Bezos.

Penyelidikan oleh tim keamanan internal Bezos menemukan bahwa Saudi telah berhasil mengakses ponselnya dan memperoleh informasi pribadinya. Kepala keamanan Bezos, Gavin de Becker, menulis di Daily Beast Maret lalu bahwa dia telah memberikan rincian penyelidikannya kepada petugas penegak hukum, tetapi tidak secara terbuka mengungkapkan informasi tentang bagaimana Saudi mengakses telepon.

De Becker juga mengungkapkan hubungan dekat antara MBS dengan CEO AMI, David Pecker sebelum persoalan pribadi Bezos tayang di majalah Enquirer. Hingga berita ini diturunkan, De Becker tidak memberikan tanggapan lebih lanjut.

Analis mengatakan, Bezos menjadi sasaran karena kepemilikannya di Washington Post. Termasuk kolom kritis yang ditulis Khashoggi tentang MBS. Pakar Timur Tengah Andrew Miller mengatakan, penyadapan ponsel Bezos menunjukan bahwa MBS kemungkinan bisa mendapatkan sesuatu terkait liputan mengenai Arab Saudi dari pemilik Washington Post itu.

"Jelas bahwa Saudi tidak memiliki batasab dalam hal apa yang mereka siapkan untuk melindungi MBS, termasuk mengejar kepala salah satu perusahaan terbesar di dunia," ujar Miller.

Kemungkinan bahwa kepala salah satu perusahaan terkemuka Amerika menjadi sasaran Arab Saudi dapat menimbulkan dilema bagi Gedung Putih. Presiden AS Donald Trump dan menantunya Jared Kushner telah mempertahankan hubungan dekat dengan putra mahkota meskipun ada temuan intelijen AS yang melaporkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi. Seorang pengacara untuk Bezos yang dihubungi oleh Guardian enggan berkomentar lebih lanjut mengenai peretasan ponsel kliennya.

"Saya tidak punya komentar tentang ini kecuali untuk mengatakan bahwa Bezos bekerja sama dengan penyelidikan," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement