Rabu 22 Jan 2020 19:34 WIB

Wombat Jadi Satwa Korban Kebakaran Australia

Sukarelawan berusaha menyelamatkan wombat dari kebakaran Australia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Wombat (ilustrasi)
Foto: EPA/Barbara Walton
Wombat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY --  Satwa menjadi korban terbesar kebakaran hutan di Australia. Selain koala, korban terbesar dari kebakaran hutan itu adalah wombat.

"Mungkin untuk setiap koala yang tewas kami kehilangan 10 atau 15 wombat, jumlah yang tidak kami lihat," kata ketua sukarelawan kelompok Wombat Care Bundanoon yang juga mantan guru John Creighton, Rabu (22/1).

Baca Juga

Creighton mengatakan ia mulai terikat dengan satwa marsupialia Australia ketika ia pindah dari New Orleands, Amerika Serikat (AS) ke Australia sekitar 30 tahun yang lalu. Ia mendedikasikan hidupnya untuk belajar bagaimana caranya menyelamatkan dan merawat wombat yang terluka atau terbunuh di alam liar.

"Koala menjadi simbul kebakaran tapi juga banyak satwa lainnya yang tewas, kami kehilangan begitu banyak satwa liar," kata Creighton.

Sejak enam tahun yang lalu Creighton menggunakan seluruh waktunya untuk menyelamatkan wombat. Kebakaran hutan di Australia sangat luas. Ratusan pemadam kebakaran sudah dimobilisasi untuk melindungi orang, rumah, jalanan dan fasilitas umum lainnya.

Namun, korban terbesar dari bencana itu adalah satwa liar. Para ilmuwan lingkungan memperkirakan ada jutaan hewan yang tewas dalam kebakaran hutan itu. Hal itulah yang mendorong sukarelawan penyelamat hewan seperti Creighton dan 50 orang lainnya melipatgandakan upaya mereka menyelamatkan hewan. Mereka membangun pusat makanan untuk wombat yang kehilangan habitatnya.

Pusat makanan itu berisi wortel, jerami, dan air untuk wombat. Creighton mengatakan wombat yang selamat dari kebakaran mengerikan itu akan kembali ke liang mereka.

"Mereka akan menemukan dunia yang sama sekali berbeda dan tidak tahu caranya untuk bertahan, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mengembalikan itu semua," kata Creighton. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement