Kamis 23 Jan 2020 12:14 WIB

Kedai Kopi Seattle Diberondong Peluru, 8 Orang Jadi Korban

Penembakan di Seattle menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Polisi Amerika Serikat mengamankan lokasi penembakan (ilustrasi).
Foto: Matt Stone/The Boston Herald via AP
Polisi Amerika Serikat mengamankan lokasi penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pusat kota Seattle pada Rabu malam, dan menewaskan satu orang serta melukai tujuh orang lainnya. Kepala Pemadam Kebakaran Seattle, Harold Scoggins mengatakan, pihak berwenang menerima laporan penembakan melalui telepon sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Satu orang ditemukan tewas di daerah perdagangan yang sangat padat di pusat kota dan lima lainnya dibawa ke rumah sakit Seattle. Harian Seattle Times melaporkan, polisi menyatakan bahwa tujuh orang dirawat di rumah sakit karena luka tembak.

Baca Juga

Juru bicara Harborview Medical Center Susan Gregg mengatakan, seorang perempuan dalam kondisi kritis, sementara seorang pria dalam kondisi serius. Lima pria lainnya mengalami luka tembak di kaki, dada, bokong, dan perut.

Kepala Polisi Carmen Best mengatakan, pelaku melarikan diri setelah melepaskan tembakan. Hingga kini pelaku masih buron. Polisi telah mengerahkan seluruh unit untuk mencari pelaku penembakan.

Seorang saksi mata, Tyler Parsons berada di dalam Victrola Coffee Shop ketika penembakan terjadi. Dia mengaku tidak mendengar suara tembakan, karena kedai kopi tersebut memutar musik dengan cukup keras. Namun, dia melihat beberapa pelanggan kedai kopi itu mulai berjatuhan.

Parsons mengatakan, orang-orang mulai berlarian ke belakang mesin kasir untuk berlindung. Sekitar lima atau enam pelanggan berlari ke area gudang di belakang kedai kopi.

Parsons kemudian pergi ke lobi gedung dan melihat dua korban tergeletak di lantai. Satu korban luka terbaring di luar gedung dan satu korban lainnya meringkuk di depan meja petugas keamanan gedung dengan luka tembak di kaki.

"Saya pikir saya tertembak," ujar Parsons.

Sementara itu, saksi mata lainnya Samantha Cook mengatakan dia sedang mengisi ulang kartu transitnya di Stasiun Westlake ketika mendengar tembakan. Dia mengaku berada di dekat eskalator pertama.

"Saya mendengar ada banyak suara tembakan, mungkin 10 atau 11 kali. Tembakan itu sangat cepat," ujar Cook.

Penembakan itu adalah yang ketiga kalinya di Seattle dalam rentang waktu dua hari. Sebelumnya, pada Selasa sore polisi menemukan seorang pria tergeletak dengan luka tembak di sebuah mall. Pria itu kemudian meninggal dunia di rumah sakit. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement