Kamis 23 Jan 2020 16:12 WIB

Jepang Larang Warganya Bepergian ke China Antisipasi Corona

Jepang tingkatkan kewaspadaan virus corona menjadi level dua.

Jepang menaikkan tingkat imbauannya terkait penyakit menular dari satu menjadi dua untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan China, laman reuters melaporkan, Kamis (23/1) (Foto: Ilustrasi bandara)
Foto: AP
Jepang menaikkan tingkat imbauannya terkait penyakit menular dari satu menjadi dua untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan China, laman reuters melaporkan, Kamis (23/1) (Foto: Ilustrasi bandara)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang menaikkan tingkat imbauannya terkait penyakit menular dari satu menjadi dua untuk mengantisipasi virus corona baru dari Wuhan China, laman reuters melaporkan, Kamis (23/1). Pihaknya juga meminta masyarakat agar menghindari perjalanan tidak penting ke wilayah tersebut, yang dianggap sebagai pusat berjangkitnya virus corona baru.

Hingga kini penyakit tersebut telah menyebabkan 17 orang meninggal dan menularkan ke hampir 600 orang. Republik Demokratik Kongo, yang dilanda wabah Ebola, merupakan satu-satunya negara lain di mana Jepang juga menaikkan tingkat imbauan perjalanan serupa, menurut pejabat kementerian luar negeri.

Baca Juga

Pada skala satu hingga empat, imbauan tingkat satu meminta wisatawan untuk berhati-hati. Sedangkan imbauan tingkat empat mendesak warga negara agar tidak melakukan perjalanan ke daerah tersebut dan mereka yang sudah berada di wilayah itu akan dievakuasi.

Sebelumnya, operator kereta Hong Kong MTR Corp Ltd jua akan menunda penjualan tiket kereta cepat dengan tujuan Kota Wuhan, China. MTR Corp melalui pernyataan menyebutkan bahwa keputusan itu dibuat setelah pihaknya berkoordinasi dengan mitra kereta api mereka di China.

Namun layanan kereta dengan rute Hong Kong dan Wuhan masih seperti biasa, kata operator tersebut tanpa menyebutkan informasi lebih lanjut. Penumpang dengan tiket yang masih berlaku dapat mengembalikannya dan diganti uang secara penuh, tambahnya. Dua layanan kereta dengan rute Hong Kong dan Wuhan kini beroperasi setiap hari.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement