Sabtu 25 Jan 2020 01:05 WIB

Ada 93 WNI di Wuhan, tak Terjangkit Virus Corona

Mahasiswa di Wuhan rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus

Virus corona.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) cabang Wuhan Nur Musyafak mengatakan, terdapat 93 warga negara Indonesia (WNI), 60 di antaranya mahasiswa, berada di Wuhan, Cina. Hingga kini, tidak ada laporan WNI di kota wuhan yang terjangkit virus corona jenis baru itu.

"Semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama, dan selalu dalam pantauan kampus," kata Nur dalam pernyataan tertulisnya kepada Republika.co.id, Jumat (24/1).

Nur yang kini sudah berada di Indonesia, tepatnya di Madura masih melakukan kontak dengan seluruh pengurus PPI di Cina. PPI Wuhan juga selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, serta telah bergabung dengan group WeChat untuk memudahkam komunikasi dan konsultasi.

"WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI juga meminga untuk tidak panik," katanya.

Menurutnya, hampir seluruh kampus di Wuhan melalukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa. Pemerintah juga telah memastikan pasokan ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan menambah stok makanan.

Hingga kini, 25 kematian dilaporkan oleh Cina akibat virus korona jenis baru dari SARS. Virus menyebar ke negara-negara tetangga bahkan hingga Amerika Serikat (AS).

Kota Wuhan, dan lima kota lain di Cina telah diisolasi pemerintah Cina guna mengurangi potensi penyebaran virus. Transportasi, acara-acara Tahun Baru Imlek, juga banyak yang dibatalkan karena virus menghantui yang diduga bisa ditularkan antar-manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement