Sabtu 25 Jan 2020 09:05 WIB

China Kembali Catat 15 Korban Meninggal Akibat Virus Corona

Jumlah kasus baru virus corona juga bertambah 180.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan dengan pakaian hazmat saat merawat pasien virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Handout via REUTERS
Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Pusat Wuhan dengan pakaian hazmat saat merawat pasien virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Kamis (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- China melaporkan kembali 15 korban virus corona meninggal. Sementara, jumlah kasus baru corona mencapai 180.

Pernyataan departemen kesehatan Provinsi Hubei itu diungkap saat wabah tersebut terus meningkat. Wabah yang berasal dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, mendorong China untuk meningkatkan langkah-langkah penanggulangan virus. Hal itu termasuk menghentikan sementara transportasi umum di 10 kota, menutup kuil-kuil selama Tahun Baru Imlek serta menutup sebagian besar Tembok China.

Baca Juga

Virus corona yang baru saja teridentifikasi menjadi alarm bagi masyarakat luas lantaran masih banyak yang belum diketahui seputar penyakit tersebut seperti bagaimana bahayanya dan seberapa mudah mampu menyebar ke sesama manusia. Virus tersebut dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus berujung pada kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan darurat bagi Cina, tapi belum skala global. Sementara itu, virus sudah merebak ke sejumlah kota padat penduduk di China, seperti Beijing, Shanghai, hingga Hong Kong. Singapura melaporkan, satu orang terdeteksi terkena virus corona jenis baru dari SARS ini. Sementara Amerika Serikat (AS) mengantisipasi tersebarnya virus yang kini digolongkan dapat menular antar-manusia.

Sementara, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, belum ada WNI yang terdeteksi terjangkit vius corona. Pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan WNI yang ada di China, terlebih di Wuhan, yang saat ini ada 60 mahasiswa yang masih berada di Wuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement