Sabtu 25 Jan 2020 12:00 WIB

Gempa Turki Sebabkan 19 Orang Meninggal Dunia

Gempa Turki berdampak pada meninggalnya sebanyak 19 orang.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
Gempa Turki Tewaskan 19 Orang. Foto: Gempa (Ilustrasi).
Foto: dw.com
Gempa Turki Tewaskan 19 Orang. Foto: Gempa (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SIVRICE - Sebanyak 19 orang dilaporkan meninggal dunia, dan 900 orang lainnya terluka karena gempa bumi kuat yang melanda wilayah Turki bagian timur, Jumat (24/1) waktu setempat. Gempa berkekuatan 6,9 Skala Ritcher (SR) berpusat di kota Sivrice, Provinsi Elazig, Turki.

Dilansir BBC, gempa menghancurkan banyak bangunan. Getaran gempa terasa hingga di negara tetangga seperti Suriah, Lebanon, dan Iran.

Baca Juga

Gempa melanda Jumat (24/1) pada pukul 20.55 waktu setempat. Menurut Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD), ada 60 gempa susulan yang dicatat setelah gempa bumi.

Presidensi AFAD mengatakan 922 lainnya terluka dengan rincian sebanyak 560 di Elazig, 226 di Malatya, 37 di Kahramanmaras, 34 di Sanliurfa, 34 di Diyarbakir, 25 di Adiyaman, dan 6 di Batman.

"Kami memiliki sekitar 30 penduduk di bawah reruntuhan di Elazig," ujar Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan jumlah kematian yang diperbarui dikutip Anadolu Agency, Sabtu (25/1).

Dia mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut dan jumlah korban jiwa bisa meningkat. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan yang terluka dipindahkan ke rumah sakit dan fasilitas telah dibuka untuk melayani mereka yang terkena dampak.

Setelah gempa, lebih dari 400 tim penyelamat menuju ke wilayah itu, bersama dengan bantuan berupa tempat tidur dan tenda bagi mereka yang terlantar. Pemerintah setempat juga memperingatkan orang-orang untuk tidak kembali ke bangunan yang rusak jika terjadi gempa susulan.

Gubernur Elazig mengatakan delapan orang tewas di provinsi itu, sementara gubernur tetangga Malatya mengatakan enam orang tewas di sana.

"Gempa sangat menakutkan, furnitur jatuh di atas kami. Kami bergegas ke luar," kata penduduk kota Elazig, Melahat Can (47 tahun). Wilayah yang dilanda gempa, sekitar 550 km timur ibu kota Ankara, terpencil dan jarang penduduknya sehingga rincian kerusakan dan kematian kemungkinan lambat muncul.

Para pejabat telah mengirim tempat tidur, tenda dan selimut ke daerah itu, di mana suhu semalam secara teratur turun di bawah nol. Sementara Sivrice, sebuah kota berpenduduk sekitar 4.000 orang, adalah tempat wisata yang populer di tepi danau Hazar, sumber sungai Tigris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement