Ahad 26 Jan 2020 11:05 WIB

Sebanyak 56 Warga China Meninggal Akibat Virus Corona

Saat ini, jumlah warga China yang terinfeksi virus corona mencapai 1.975 orang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Endro Yuwanto
 Warga berbelanja dengan mengenakan masker di sebuah supermarket di Kota Wuhan, Sabtu (25/1).  Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan sebagai pusat penyebaran virus corona yang telah menginfeksi sekitar ratusan warga Wuhan dan menewaskan puluhan lainnya.
Foto: Chinatopix via AP
Warga berbelanja dengan mengenakan masker di sebuah supermarket di Kota Wuhan, Sabtu (25/1). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan sebagai pusat penyebaran virus corona yang telah menginfeksi sekitar ratusan warga Wuhan dan menewaskan puluhan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jumlah kematian akibat virus corona di China terus meningkat. Hingga kini, sebanyak 56 orang tercatat telah meninggal.

Hal tersebut dilaporkan China Central Televison (CCTV) dan dilansir Reuters pada Ahad (26/1). Saat ini jumlah warga China yang terinfeksi virus corona mencapai 1.975 orang.

Baca Juga

Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya dalam kondisi genting. Pada Sabtu (25/1), Xi mengadakan pertemuan politbiro guna membahas langkah-langkah penanganan wabah.

Virus corona baru atau dikenal dengan istilah Novel 201 coronavirus (2019 n-Cov) mula terdeteksi di Kota Wuhan pada Desember 2019. Sejumlah warga di sana tiba-tiba menderita penyakit pneumonia misterius.

Penyakit itu diketahui disebabkan oleh virus corona baru. Saat penelitian sedang dilakukan, virus dengan cepat menyebar. Saat ini, sejumlah negara seperti Prancis, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, dan lainnya telah mengonfirmasi adanya kasus virus corona di tempat masing-masing.

China telah mengisolasi Wuhan. Hal itu dilakukan guna mencegah virus kian mewabah. Otoritas kesehatan pun sedang membangun dua rumah sakit baru di kota tersebut. Sebanyak 2.300 ranjang dipersiapkan untuk merawat pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement