Ahad 26 Jan 2020 16:02 WIB

Bibi Kim Jong-un Tampil di Publik Pertama Kalinya

Kim Kyong-hui yang duduk di dekat Kim Jong-un dalam sebuah perayaan Tahun Baru Imlek.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Gita Amanda
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un
Foto: VOA
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bibi dari Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un membuat penampilan di publik untuk pertama kalinya. Kim Kyong-hui merupakan saudara perempuan dari mantan penguasa Korut Kim Jong-il yang merupakan ayah Kim Jong-un.

Kim Kyong-hui menghilang dari publik pada 2013 setelah Kim Jong-un memerintahkan eksekusi terhadap suaminya, Jang Song-thaek yang dipandang sebagai pria paling berpengaruh kedua di Korut ketika itu. Pada Ahad (26/1), media pemerintah menunjukkan foto Kim Kyong-hui yang duduk di dekat Kim Jong-un dalam sebuah perayaan Tahun Baru Imlek di Pyongyang.

Baca Juga

"Banyak pengamat Korut berasumsi bahwa Kim Kyong-hui selama ini berada di pengasingan setelah kematian suaminya, jadi ketika melihatnya tampil di hadapan publik setelah enam tahun menghilang adalah sebuah kejutan," ujar Redaktur Pelaksana NK News, Oliver Hotham.

Dalam perayaan Imlek tersebut, Kim Kyong-hui tampak duduk di sebelah Choe Ryong-hae yang merupakan orang nomer dua di Korut. Hotham mengatakan, hal tersebut mengisyaratkan bahwa kemungkinan Kim Kyong-hui telah diberikan posisi baru yang signifikan dalam pemerintahan.

"Bahwa dia duduk di sebelah pemimpin Korut dan terdaftar di urutan kedua setelah Choe Ryong-hae mengisyaratkan bahwa dia mungkin telah diberikan posisi baru yang signifikan, dia berpotensi diangkat sebagai penasihat Kim Jong-un di bidang ekonomi atau politik," ujar Hotham dilansir Reuters.

Kim Kyong-hui dan suaminya pernah menjadi pasangan memiliki kekuasaan dan kekuatan di Korut. Mereka memegang kekuasaan atas proyek-proyek ekonomi utama dan mengembangkan lingkaran yangberpengaruh dalam elit negara. New York Times melaporkan, setelah Kim Jong-il terkena stroke pada 2008, Kim Kyong-hui dan suaminya mulai mencari ketenaran publik dan mulai mendekati Kim Jong-un yang telah disiapkan sebagai pewaris takhta politik Korut.

Setelah Kim Jong-il meninggal dunia, Kim Kyong-hui dan suaminya semakin memperkuat kekuasaan mereka dan membantu Kim Jong-un untuk menjadikan dirinya sebagai pemimpin tertinggi dan melanjutkan dinasti keluarga. Di sisi lain, Jang Song-thaek memperluas kekuasaan militer dan politik, sehingga Kim Jong-un merasa terancam.

Kim Jong-un kemudian mengeksekusi Jang dengan tuduhan korupsi, penghasutan, dan tuduhan kriminal lainnya pada akhir 2013. Eksekusi Jang dan para pengikutnya adalah momen penting bagi Kim Jong-un sebagai pembuktian bahwa dirinya adalah pemimpin monopolitik.

Beberapa bulan setelah Jang dieksekusi, Kim Kyong-hui menghilang. Rumor menyebutkan bahwa dia juga ikut dieksekusi. Namun intelijen Korut membantah rumor tersebut dan menyatakan, Kim Kyong-hui sedang dalam perawatan kesehatan karena sakit keras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement