Ahad 26 Jan 2020 22:45 WIB

430 Warga Jepang Tercatat Tinggal di Wuhan

Jepang berencana menjemput warga negaranya dari Wuhan, China.

 Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan, sekitar 430 warga negara Jepang terkonfirmasi berada atau tinggal di Provinsi Hubei (Foto: suasana kota Wuhan)
Foto: Chinatopix via AP
Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan, sekitar 430 warga negara Jepang terkonfirmasi berada atau tinggal di Provinsi Hubei (Foto: suasana kota Wuhan)

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, mengatakan, sekitar 430 warga negara Jepang terkonfirmasi berada atau tinggal di Provinsi Hubei. Hampir seluruh warga Jepang tersebut diketahui berada di Kota Wuhan.

Motegi mengatakan, Menlu China, Wang Yi, mengatakan kepadanya bahwa dia memaklumi keprihatinan dan keinginan Jepang untuk memulangkan warganya sesegera mungkin. Bahkan, Jepang siap untuk membantu antisipasi virus corona tersebut.

Baca Juga

"Saya bilang kepada Wang bahwa jika ada sesuatu yang Jepang bisa lakukan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit itu, kami siap menawarkan dukungan penuh," kata Motegi kepada wartawan, dilansir melalui reuters, Ahad (26/1).

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengatakan, pemerintah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang China untuk menyiapkan pesawat carter guna menerbangkan para warga negara Jepang yang ingin pulang meninggalkan Wuhan.

Wuhan adalah kota tempat wabah virus corona diyakini muncul pertama kali pada akhir tahun lalu. Wabah tersebut telah mendorong China melakukan langkah pengendalian secara luas di dalam negeri. China memblokade Kota Wuhan yang berpenduduk 11 juta jiwa tersebut.

Semua jaringan transportasi di kota itu diputus kecuali kendaraan-kendaraan penanganan darurat. Virus tersebut telah menulari lebih dari 2.000 orang secara global dan membuat 56 orang meninggal.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement