Selasa 28 Jan 2020 06:25 WIB

Batam tak Larang Warganya ke Singapura Terkait Virus Corona

Warga Batam diminta tak panik terhadap penyebaran virus corona.

Red: Nur Aini
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus virus corona, ilustrasi
Foto: Abdan Syakura
Petugas keamanan berjaga di depan Ruang Isolasi Infeksi Khusus virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, tidak melarang warganya bepergian ke Singapura, terkait penyebaran virus corona (2019-nCoV) di berbagai belahan dunia.

"Mereka (Singapura) lebih ketat proteksinya," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Senin (27/1).

Baca Juga

Ia optimistis, pemerintah Singapura lebih siap mengantisipasi penularan virus yang bermula dari Wuhan, China itu. Aparat Singapura, kata dia, melakukan pemeriksaan berlapis, orang per orang, untuk menangkal penyebaran virus. Oleh karenanya, tidak perlu khawatir bepergian ke negara jiran.

Dalam kesempatan itu, ia meminta warga Batam tidak panik terhadap penyebaran virus itu, karena pemerintah telah menerapkan serangkaian langkah pencegahan di pelabuhan. Ia meminta masyarakat menjaga kesehatan agar tidak mudah terkena virus.

"Kita proteksi diri masing-masing. Dari pada tutup (menggunakan masker) lebih baik bersihkan diri," kata dia.

Masyarakat juga diajak untuk menjaga kebersihan makanan dan hanya mengonsumsi makanan yang ada sertifikat keamanan BPOM dan lainnya. Menurut dia, hingga kini, berdasarkan pantauan, Batam masih relatif aman dari penyebaran virus corona.

"Apabila masyarakat melihat sesuatu yang janggal, langsung beri tahu kami, kami akan kirim tim untuk menangani," kata dia.

Sementara itu, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Batam melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, tetap nampak normal pada Senin. Puluhan penumpang warga negara asing tiba di setiap pelayaran yang hanya beberapa jam sekali. Para pelancong nampak santai, tidak terpengaruh dengan penyebaran virus. Kebanyakan dari mereka pun tidak mengenakan masker.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement