Rabu 29 Jan 2020 10:18 WIB

Data WHO Sebut Virus Corona Telah Menyebar ke 14 Negara

Penyebaran virus corona terus bertambah ke 14 negara.

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Data WHO menyebut virus Corona telah menyebar ke 14 negara. Ilustrasi.
Foto: Alex PlavevskiEPA-EFE
Data WHO menyebut virus Corona telah menyebar ke 14 negara. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran virus corona tipe baru atau Novel coronavirus (2019-nCov) terus bertambah ke 14 negara. Jumlah penderita melonjak hampir dua kali lipat dibanding hari sebelumnya sebanyak 2.798 menjadi 4.593 kasus positif, demikian laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Berdasarkan laporan resmi WHO per 28 Januari 2020 yang dikutip di Jakarta pada Rabu (29/1), sebanyak 4.537 kasus positif virus corona terjadi di China. Sebanyak 976 di antaranya dalam kondisi kritis, 106 meninggal dunia, dan 6.973 orang lainnya diduga terjangkit virus tersebut.

Baca Juga

Kasus positif virus corona di luar China bertambah dibandingkan hari sebelumnya dari 37 kasus di 11 negara menjadi 56 kasus di 14 negara. Tiga negara baru yang melaporkan kasus baru positif virus corona adalah Kamboja satu kasus, Sri Lanka satu kasus, dan Jerman satu kasus. Jerman menjadi negara kedua di Benua Eropa yang melaporkan adanya kasus positif virus corona setelah Prancis.

Sejumlah negara di luar China juga melaporkan kasus positif virus corona yang terus bertambah. Di antaranya Thailand yang melonjak sembilan kasus menjadi 14 kasus, Singapura bertambah tiga kasus menjadi tujuh kasus, dan Jepang bertambah dua orang menjadi enam kasus.

Dua negara melaporkan adanya tambahan satu kasus baru, antara lain, Australia menjadi lima kasus dan Kanada menjadi dua kasus. Negara-negara yang tidak ada penambahan kasus baru positif Corona adalah Korea Selatan (4), Vietnam (2), Malaysia (4), Nepal (1), AS (5), dan Prancis (3).

WHO menyebut sebagian besar pasien yang terjangkit virus corona hanya mengalami gejala penyakit yang ringan. Sekitar 20 persen dari seluruh kasus berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia, sesak napas, dan beberapa kasus mengalami kematian.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping Selasa (28/1). Mereka membicarakan beberapa hal terkait penanganan virus Corona.

Di antaranya kerja sama berkelanjutan dalam peningkatan tindakan karantina di Wuhan, peningkatan kesehatan masyarakat di provinsi dan kota lain, serta penelitian lebih lanjut tentang penularan dan tingkat keparahan virus. Mereka juga membicarakan berbagi data antara China dan WHO dan agar China membagi materi biologis terkait virus corona kepada WHO.

Tindak lanjut ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan penelitian terkait virus dan berkontribusi pada pengembangan vaksin dan penanganan virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement