Rabu 29 Jan 2020 16:06 WIB

Uni Emirate Arab Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Kasus corona virus pertama di Uni Emirate Arab dari keluarga sepulang dari China.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
 Wabah virus corona telah masuk Uni Emirate Arab
Foto: Alex PlavevskiEPA-EFE
Wabah virus corona telah masuk Uni Emirate Arab

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi satu kasus pertama dari virus corona baru, Rabu (29/1). Sejumlah anggota keluarga dari satu keluarga yang usai berpergian dari China terjangkit virus corona baru.

Itu merupakan kasus pertama yang terkontaminasi masuk di Arab. UEA adalah pusat transportasi udara utama dengan bandara Internasional Dubai-nya yang menempati peringkat tersibuk ketiga di dunia, dan pusat maskapai Emirates.

Baca Juga

Meski demikian, belum jelas berapa banyak anggota keluarga yang tiba dari China itu terinfeksi. Kementerian Kesehatan UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan, mereka yang didiagnoisis dengan virus itu berada dalam kondisi stabil, dan di bawah pengawasan medis.

Meski pernyataan itu tidak menyebutkan tepat keluarga tersebut dirawat. UAE adalah negara dengan tujuh emirat, meskipun mayoritas penduduknya tinggal di Abu Dhabi dan Dubai.

Pihak berwenang hCina mengatakan, total kematian akibat virus mirip flu itu telah meningkat 26 jiwa menjadi 132. Sementara, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat 1.459 menjadi 5.974.

Jumlah kasus di China kini melebihi 5.327 infeksi virus corona dari jenis yang mirip dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS). Virus SARS telah menewaskan sekitar 800 orang di seluruh dunia pada 2002-2003.

Bandara-bandara utama UEA di Dubai dan Abu Dhabi pekan lalu mengatakan penumpang yang tiba di China akan diperiksa pada saat kedatangan. Hal itu merupakan tindakan pencegahan yang diambil oleh bandara di tempat lain di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement