Rabu 29 Jan 2020 17:59 WIB

Terkurung, Warga China Unggah Aksi Kreatif di Medsos

Warga China memainkan permainan populer di apartemen lalu diunggah ke medsos.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Warga berbelanja dengan mengenakan masker di sebuah supermarket di kota Wuhan, Sabtu (25/1/2020).   Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan sebagai pusat penyebaran virus Corona yang telah menginfeksi sekitar ratusan warga Wuhan dan menewaskan puluhan lainnya.
Foto: Chinatopix via AP
Warga berbelanja dengan mengenakan masker di sebuah supermarket di kota Wuhan, Sabtu (25/1/2020). Pemerintah China mengisolasi Kota Wuhan sebagai pusat penyebaran virus Corona yang telah menginfeksi sekitar ratusan warga Wuhan dan menewaskan puluhan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANTOU -- Warga China memanfaatkan waktu mereka dengan kreatif saat harus terkurung di rumah karena wabah virus corona. Keluarga muda di Shantou, Provinsi Guangdong bermain permainan tradisional bersama anak-anak mereka.

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial China, Douyin, ibu keluarga tersebut berpura-pura sebagai penjual kaki lima yang menjual lingkaran yang terbuat dari kertas karton. Anak-anaknya melempar lingkaran itu untuk mencetak angka demi mendapatkan hadiah.

Baca Juga

Permainan populer tersebut biasanya dimainkan di ruang terbuka saat perayaan Imlek. Tapi kali ini mereka harus memainkannya di dalam rumah.

"Banyak rencana bepergian dan aktivitas ruang terbuka dibatalkan, banyak orang yang membatasi kebutuhan mereka di luar, tetap berada di rumah membosankan, jadi kami memutuskan untuk memainkan permainan ini di rumah bersama anak-anak dan merekamnya," kata sang ayah Ouyang, Rabu (29/1).

Perempuan yang nama internetnya Liang Jinjin tinggal di Yichang, Provinsi Hubei, tidak jauh dari pusat penyebaran virus di Wuhan dan salah tempat yang transportasi publiknya ditutup. Dalam salah satu koleksi videonya Liang Jinjin meminum air dari gelas raksasa dan dibelakangnya televisi menayangkan gambar pantai. Di video yang lainnya ia membuat boneka salju dari freezer.

"Selama wabah merebak, semua orang cemas dan tetap bertahan di rumah secara mendadak, tapi bertahan di rumah sangat membosankan, jadi video ini 'berjalan-jalan' di rumah untuk berharap semua orang dapat menghadapi epidemi itu dengan positif dan optimisme," kata Liang Jinjin.

Masuk sekolah liburan musim dingin di China ditunda karena wabah tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa Wei Zikai membuat ruang tamunya sebagai lapangan badminton.    

Sementara itu, yang lainnya memamerkan kemampuan mereka dalam permainan kata melawan asisten virtual Apple, Siri. Beberapa orang berpura-pura memancing dengan ember kecil di dalam ruangan, ada pulang yang bermain billiard dengan sumpit dan tomat kecil.  

Pada Senin (27/1), warga apartemen di Wuhan membuka balkon dan jendela rumah mereka. Lalu menyanyikan lagu nasional beramai-ramai. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement