Kamis 30 Jan 2020 15:13 WIB

Jika Dievakuasi, WNI Minta Nama Mereka tak Dipublikasikan

Mahasiswa dan WNI di Wuhan menunggu keputusan evakuasi dari Pemerintah Indonesia.

Rep: Lintar Satria, Dessy Suciati Saputri, Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Petugas posko informasi warga Aceh di Wuhan, China mengamati nama-nama mahasiswa dan warga Aceh yang berada di China di Dinas Sosial Provinsi Aceh, Banda Aceh, Selasa (28/1/2020).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Petugas posko informasi warga Aceh di Wuhan, China mengamati nama-nama mahasiswa dan warga Aceh yang berada di China di Dinas Sosial Provinsi Aceh, Banda Aceh, Selasa (28/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Mahasiswa Indonesia dan WNI di Wuhan, China mengaku telah diminta untuk menyiapkan paspor, izin orang tua, dan administrasi lainnya di tengah persiapan evakuasi. Namun, mereka menuntut kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak mempublikasikan nama-nama mereka jika evakuasi nantinya jadi dilaksanakan.

"Sehingga potensi perundungan di masyarakat tidak terjadi," ujar mahasiswa Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Cina, Khoirul Umam Hasbiy, Kamis (30/1).

Baca Juga

Di sisi lain Khoirul mengakui banyak mahasiswa yang tidak yakin dengan syarat karantina 28 hari. Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) AU Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan, WNI yang berhasil dievakuasi dari Cina akan menjalani karantina di Tanah Air.

"Dilema karantina 28 hari, kami masih galau untuk karantina ini, sebagian besar mahasiswa di kampus saya sudah setuju, sebagian lagi masih berkonsultasi dengan orang tua dan orang terdekatnya," kata Khoirul, Kamis (30/1).

Khoirul mengatakan, saat ini ia berusaha menyakinkan mahasiswa-mahasiswa yang lain untuk dikarantina di Indonesia. Menurutnya, karantina di Indonesia membuat para mahasiswa lebih terjaga dan terawat dibandingkan harus tetap bertahan di asrama kampus.

Ia juga meminta masyarakat Indonesia untuk terus menguatkan moral WNI yang ada di Wuhan. Agar mereka dapat segera bertemu kembali dengan keluarga mereka di tanah air.

photo
Pesawat jenis Boeing 737 yang akan dipakai untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, Cina disiagakan di Skadron Udara 17, Bandara Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (30/1).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah akan segera memutuskan rencana evakuasi WNI di Wuhan, China pada sore ini melalui rapat internal. Jokowi pun mengaku telah menginstruksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi agar mulai membahas rencana evakuasi.

"Tadi sudah saya sampaikan pagi tadi saya sampaikan kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu tapi juga tahapan-tahapannya baru sore ini kita lakukan. Sore ini baru kita akan putuskan," ujar Jokowi di Puspitek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/1).

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) masih mematangkan rencana evakuasi atau contingency plan bagi WNI yang berada di Wuhan, China terkait wabah Virus Corona. Pematangan itu dilakukan Kemenlu dengan berkoordinasi dengan kementerian terkait lainnya.

"Siang ini di Kemenlu ada rapat lintas Kementerian untuk mematangkan evakuasi dengan contingency plan, bukan hanya di Wuhan, Hubei tapi juga di luar provinsi juga," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Desra Percaya saat ditanya Komisi I DPR RI tentang upaya pemulangan WNI dari Wuhan, Kamis (30/1).

Kemenlu juga menjamin tidak ada masalah anggaran dalam rencana pemulangan WNI dari Wuhan, China terkait penyebaran Virus Corona. Kemenlu menjamin skenario evakuasi telah disiapkan.

"Kami siapkan charter flight dari civil flight. Dari Kemenlu bisa menjamin bahwa anggaran tidak ada masalah," kata Desra.

Berdasarkan data Kemlu, seperti diungkapkan Menlu Retno Marsudi pada Selasa, terdapat 100 WNI di Wuhan, yang terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, secara keseluruhan ada 243 WNI.

Selama sepekan terakhir, pemerintah China telah mengisolasi Kota Wuhan dan menyiagakan 15 titik karantina di Provinsi Hubei, sebagai respons dari wabah virus Corona tipe baru, yang telah menewaskan ratusan orang dan menjangkiti ribuan lainnya.

photo
Menangkal Infeksi Virus Corona Jenis Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement