Kamis 30 Jan 2020 17:01 WIB

India Laporkan Kasus Pertama Virus Corona

Pasien terinfeksi corona di India merupakan mahasiswa di Universitas Wuhan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
India melaporkan kasus virus corona pertamanya, Kamis (30/1). Laman reuters melaporkan, seorang pasien di negara bagian Kerala dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Foto: masyarakat gunakan masker antisipasi virus corona)
Foto: EPA-EFE/Wallace Woon
India melaporkan kasus virus corona pertamanya, Kamis (30/1). Laman reuters melaporkan, seorang pasien di negara bagian Kerala dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Foto: masyarakat gunakan masker antisipasi virus corona)

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- India melaporkan kasus virus corona pertamanya, Kamis (30/1). Laman reuters melaporkan, seorang pasien di negara bagian Kerala dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Pejabat senior pemerintah India mengatakan, pasien yang terinfeksi adalah seorang mahasiswa Universitas Wuhan di China. Pasien diklaim dalam kondisi stabil dan dalam isolasi di rumah sakit.

Baca Juga

Pemerintahan India juga menyiagakan pesawat milik negara untuk terbang ke Wuhan melakukan evakuasi warganya. Namun, pihaknya masih menunggu persetujuan otoritas China dalam proses evakuasi tersebut.

"Hanya warga negara yang tak terinfeksi yang akan diterbangkan, mereka akan dimasukkan ke dalam fasilitas karantina di luar Delhi," tulis pernyataan dari Pemerintah India.

Sebelumnya, satu keluarga di Uni Emirat Arab (UAE) yang baru tiba dari Kota Wuhan, China, didiagnosis terkena kasus virus corona. Kementerian Kesehatan UAE melaporkan, ini menjadi kasus pertama yang terkonfirmasi di UAE.

Dalam pernyataan kementerian yang dirilis kantor berita pemerintah WAM, mereka yang didiagnosis terkena virus itu berada dalam kondisi stabil dan di bawah pengawasan medis. Namun pernyataan itu tidak menyebutkan di mana keluarga itu dirawat.

Masih belum jelas berapa banyak orang yang terinfeksi virus tersebut. Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan serta kantor komunikasi pemerintah setempat belum memberikan komentar.

 

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement