Kamis 30 Jan 2020 18:53 WIB

Presiden Instruksikan Evakuasi WNI dari Provinsi Hubei

Presiden menginstruksikan evakuasi WNI di Provinsi Hubei, China, segera dilakukan.

Rep: Dessy Suciati Saputri, Febrianto Adi Saputro, Arif Satrio Nugroho, Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo. (ilustrasi)
Foto: Abdan Syakura
Presiden Joko Widodo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan jajarannya agar segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China. Keputusan ini diambil oleh Presiden setelah bertemu dengan menteri terkait di ruang tunggu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (30/1) sore.

“Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI Provinsi Hubei dilakukan segera,” ucap Retno usai pertemuan, dikutip dari siaran resmi Istana.

Baca Juga

Pada Kamis siang, Menlu Retno Marsudi memimpin rapat internal membahas penanganan WNI di Wuhan setelah virus Corona menyebar ke berbagai negara. Seusai rapat yang digelar di kantor Sekretariat Negara, Menlu Retno pun segera menemui Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sebelum bertolak ke Yogyakarta.

Berdasarkan data dari Kemenlu, sebanyak 243 WNI masih berada di China. Pemerintah China sendiri sudah menutup akses keluar-masuk dan menghentikan operasi transportasi publik di titik awal penyebaran virus corona itu.

photo
Pesawat jenis Boeing 737 yang akan dipakai untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, Cina disiagakan di Skadron Udara 17, Bandara Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (30/1).

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Fajar Adriyanto mengungkapkan, TNI AU bakal menyiapkan tiga pesawat untuk mengevakuasi WNI di Wuhan. Tiga pesawat tersebut antara lain dua pesawat Boeing 737 dan satu pesawat C130 Hercules.

"Kami menunggu perintah dari Mabes TNI atau dari Panglima TNI karena Mabes TNI akan berkoordinasi terus dengan Kemenlu," jelas Fajar, Kamis (30/1).

Fajar mengatakan ketiga pesawat tersebut mampu menampung sebanyak 300 orang sekali jalan. Ia juga menegaskan TNI AU siaga 24 jam.

"TNI AU yang jelas siap 24 jam kapan diperintahkan untuk berangkat kita akan berangkat," ungkapnya.

Berbicara terpisah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan, TNI telah menyiapkan sejumlah sarana pendukung untuk evakuasi WNI yang berada di Wuhan, China. Beberapa sarana yang disiapkan di antaranya pesawat terbang, tenaga medis, hingga baju tahan virus.

Hadi menyatakan, telah memberi instruksi pada Kepala Pusat Kesehatan TNI bersama Dinas Kesehatan TNI untuk menyiapkan segala peralatan yang mungkin dibutuhkan dalam proses evakuasi dari daerah asal Virus Corona itu. "Termasuk baju astronot yang putih-putih itu, termasuk juga ruang isolasi itu saya juga minta, termasuk juga alat untuk memonitor panas tubuh manusia. Itu sudah saya siapkan semua," ujar Hadi di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta (30/1).

Mahasiswa Indonesia dan WNI di Wuhan, China mengaku telah diminta untuk menyiapkan paspor, izin orang tua, dan administrasi lainnya di tengah persiapan evakuasi. Namun, mereka menuntut kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak mempublikasikan nama-nama mereka jika evakuasi nantinya jadi dilaksanakan.

"Sehingga potensi perundungan di masyarakat tidak terjadi," ujar mahasiswa Huazhong University of Science and Technology, Wuhan, Cina, Khoirul Umam Hasbiy, Kamis (30/1).

photo
Menangkal Infeksi Virus Corona Jenis Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement