REPUBLIKA.CO.ID, CIVITAVECCHIA -- Ribuan wisatawan di Italia sempat terjebak di dalam kapal pesiarnya, Kamis (30/1). Mereka tak diperkenankan meninggalkan kapal pesiar itu menyusul ditemukannya dua penumpang yang diduga terpapar virus corona jenis baru.
"Kabin pasangan itu telah diisolasi dan mereka bersama dokter," ujar seorang penumpang kapal pesiar yang menolak menyebut namanya seperti dilansir Saudi Gazzete, Jumat (31/1).
Dia mengaku, para penumpang merasa khawatir. Menurutnya, tak ada penumpang atau petugas yang lalu lalang ataupun naik-turun kapal, kecuali tim dokter.
Menurut pejabat kesehatan setempat, hingga kini, sampel dari pasangan China itu telah dikirim untuk pengujian. Hal itu dilakukan setelah tiga dokter dan seorang perawat menaiki kapal Costa Crociere di pelabuhan Civitavecchia untuk merawat seorang perempuan yang sedang demam.
Lebih jauh, pihak Costa Crociere juga mengkonfirmasi kapal itu membawa sekitar 7.000 orang, termasuk awaknya. Setiap orang di sana juga memang seakan dikurung untuk menghindari kejadian tak diinginkan.
Selain itu, dikatakan bahwa seorang wanita berusia 54 tahun dari Makau masih ditempatkan di sel isolasi di rumah sakit di kapal bersama rekan perjalanannya. Mereka juga disebut telah mengikuti instruksi dari kementerian kesehatan setempat.
Pasangan tersebut diketahui terbang ke Milan dari Hong Kong pada 25 Januari 2020. Setelah itu, mereka berlibur dengan kapal pesiar tersebut.
Costa Smeralda merupakan kapal andalan perusahaan dan kapal pesiar terbesar kelima di dunia. Kapal itu berlayar dari Palma de Mallorca di Spanyol untuk satu pekan pelayaran di Mediterania barat.