REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA - Singapura melaporkan kembali tiga korban terinfeksi virus Corona baru, Jumat (31/1). Dengan demikian total yang terpapar virus Corona menjadi 13 orang.
Korban terakhir termasuk seorang perempuan berusia 31 tahun dari kota Wuhan yang tiba di Singapura pada 22 Januari. Wanita itu tengah melakukan liburan dari perusahaan. Wanita itu tidak melaporkan tidak ada gejala selama penerbangannya ke Singapura.
"Dia diidentifikasi melakukan kontak dekat dengan orang pada kasus yang dikonfirmasi keempat dan telah dikarantina dari 26 Januari," kata Departemen Kesehatan (Depkes) Singapura seperti dikutip Channel News Asia, Jumat.
Depkes mengatakan dia menunjukkan gejala pada 27 Januari dan dinyatakan positif virus pada pukul 23.00 pada Rabu (29/1). Kasus ke-12 adalah seorang wanita China berusia 37 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura pada 22 Januari bersama keluarganya. Dia juga tidak menunjukkan gejala selama penerbangannya.
Wanita itu mengalami gejala kesehatan buruk pada 26 Januari. Ia kemudian naik taksi ke Rumah Sakit Tan Tock Seng pada Rabu sebelum melakukan tes positif terhadap virus tersebut sekitar pukul 23.00.
Depkes mengatakan dia tinggal di Village Hotel Sentosa, Hotel 81 Princess, dan Home Suite View Hotel ketika dia berada di Singapura. Dia juga telah mengunjungi Orchard Road dan Geylang dan telah bepergian dengan taksi.
"Risiko infeksi dari kontak sementara, seperti di angkutan umum atau di tempat-tempat umum, dinilai rendah," kata Depkes.
Kasus ke-13 yang dikonfirmasi adalah seorang wanita Tionghoa berusia 73 tahun dari Wuhan. Ia tiba di Singapura bersama keluarganya pada 21 Januari. Ia dinyatakan positif mengidap virus Corona pada Kamis pukul 14.00.
Ketiga kasus baru telah diamankan di ruang isolasi di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID). Menurut Depkes, mereka dalam kondisi stabil. Hingga kini, pihak pemerintah Singapura masih melacak kontak untuk kasus yang dikonfirmasi sedang berlangsung.
Depkes Singapura mengatakan telah mengidentifikasi total 170 kontak dekat, di antaranya 139 masih di Singapura, 135 telah dihubungi dan sedang dikarantina atau diisolasi. Upaya kemudian masih berlangsung untuk menghubungi empat kontak dekat yang tersisa.
"Adapun 10 kasus yang diumumkan sebelumnya, tidak ada yang sakit parah. Semuanya dalam kondisi stabil dan sebagian besar membaik," tambah Depkes.
Pihak Depkes mengatakan bahwa pada Kamis lalu 164 orang terduga terpapar. Namun setelah diuji hasilnya negatif. Sementara 48 orang lainnya masih tertunda pengumumannya.
Sebanyak 10 kasus yang dikonfirmasi di Singapuran adalah warga negara China dari Wuhan. Mereka termasuk tujuh pria dan tiga wanita yang berusia antara 35 dan 66 tahun.
Para pasien dirawat di bangsal isolasi di NCID, Singapore General Hospital dan Sengkang General Hospital. Karena merebaknya virus ini, warga menyerbu apotek untuk mendapatkan masker, termometer, dan sanitiser tangan. Akibatnya terjadi antrean panjang dan rak di beberapa gerai ritel di seluruh pulau kosong.
Sebagai tanggapan, Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong mengumumkan bahwa pihak berwenang akan mendistribusikan empat masker wajah bedah untuk setiap rumah tangga Singapura mulai Sabtu. Proses distribusi diharapkan selesai pada 9 Februari.