Jumat 31 Jan 2020 15:54 WIB

Wabah Corona, Turki Kebanjiran Pesanan Masker

Permintaan masker tak hanya datang dari masyarakat lokal tapi juga dari China.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nora Azizah
Di Turki, dalam 10 hari terakhir permintaan masker mengalami peningkatan. Permintaan masker rata-rata datang dari para pendatang (Foto: masyarakat gunakan masker antisipasi corona)
Foto: AP
Di Turki, dalam 10 hari terakhir permintaan masker mengalami peningkatan. Permintaan masker rata-rata datang dari para pendatang (Foto: masyarakat gunakan masker antisipasi corona)

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Menyebarnya wabah virus corona memicu peningkatan permintaan masker pelindung wajah di Turki. Pasalnya, pemerintah Turki memang menyarankan warganya untuk menggunakan masker, termasuk di Bandara Istanbul.

Dilansir melalui Daily Sabah, Jumat (31/1), lebih dari 10 ribu masker terjual habis di apotek Bandara Istanbul. Di Turki, dalam 10 hari terakhir permintaan masker mengalami peningkatan. Permintaan masker rata-rata datang dari para pendatang.

Baca Juga

Menurut Apoteker Bandara Istanbul, Nurcan Erkul, warga negara Asing yang datang ke Turki juga sampai membeli masker dalam jumlah banyak. Separuh dari jenis masker yang dijual merupakan masker penyaring sedang sisanya merupakan jenis masker berlapis tiga.

Tak hanya itu, lanjut Erkul, ada pula beberapa warga yang sudah memesan masker dalam jumlah cukup banyak. Itu sebabnya pihaknya cukup kesulitan memenuhi pesanan pelanggan.

"Kami bahkan mengalami kesulitan memperoleh masker sekarang dengan permintaan yang meningkat," kata Erkul.

Erkul juga mengatakan, meningkatnya permintaan masker membuat harganya juga naik dua kali lipat. Padahal, menurut Erkul, masker tidak semata-mata membuat seseorang bisa terlindung dari virus.

Sebagai apoteker, Erkul menyarankan penggunaan masker dengan sistem penyaring. Menurutnya, masker tersebut bisa memberikan sirkulasi udara sehingga bisa lebih sehat.

"Kami merasa lebih sehat menggunakan masker yang bisa dipakai beberapa kali daripada yang sekali pakai," katanya.

Sementara itu, Pejabat salah satu produsen masker yang berpusat di Provinsi Izmir, Serdar Alaca, mengatakan, sebelumnya perusahaan hanya memasok pesanan masker untuk pembeli lokal. Namun wabah corona membuat permintaan masker semakin meningkat hingga ke sejumlah negeri.

Bahkan, lanjut Serdar, perusahaannya menerima permintaan masker dari China. Pasalnya, pabrik di China sudah tak bisa memenuhi permintaan. Saat ini, China dilaporkan sudah memesan 2 juta masker dari pabrik di Turki.

"Pabrik-pabrik di Cina tak bisa memenuhi permintaan lagi. Perusahaan di sini telah bekerja selama sepekan untuk merespon permintaan," kata Serdar.

Serdar mengatakan, perusahaannya kini memproduksi jutaan masker setiap harinya dengan kode 'mendesak' untuk dipasok ke China. Saat ini, tiga perusahaan pembuat masker di Turki juga melayani pesanan masker untuk China.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement