REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mengonfirmasi kasus keenam dan penularan dari manusia ke manusia pertama virus novel corona (nCoV) Wuhan. Kepala kesehatan Prancis, Jérôme Salomon, mengumumkan pada Kamis (30/1) malam bahwa seorang dokter telah menjadi pasien keenam yang didiagnosis dengan Coronavirus di Prancis.
Pasien mengurung diri setelah gejala pertama berkembang. Saat ini ia dirawat di rumah sakit di Paris. Dilansir the Guardian pada Jumat (31/1), kondisinya dikatakan tidak memprihatinkan.
Direktorat Kesehatan Prancis mengatakan itu adalah kasus kontaminasi pertama yang dilaporkan di tanah Prancis. France24 melaporkan Prancis mengonfirmasi tiga kasus pertama dari coronavirus Wuhan pada Jumat pekan lalu. Kasus keempat terkonfirmasi pada Selasa dan kasus kelima pada Rabu.
Sebuah jet yang membawa sekitar 200 warga Prancis terbang keluar dari kota Wuhan yang dilanda virus China pada Jumat. Pesawat militer Prancis menuju Prancis selatan, di mana para penumpang akan menjalani karantina selama 14 hari untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis (30/1) mendeklarasikan status darurat global atas virus tersebut, yang juga telah menyebar ke lebih dari 15 negara lain. Jumlah korban tewas di China dari virus itu meningkat menjadi 212 pada Jumat ketika provinsi Hubei yang paling terpukul melaporkan 42 kematian baru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
