Sabtu 01 Feb 2020 09:40 WIB

Flu Dua Pekan, Pelajar Indonesia di China Dicurigai Corona

Pelajar Indonesia di China sempat dicurigai terinfeksi virus corona.

Ilustrasi penyebaran virus corona. Seorang pelajar Indonesia di China sempat dicurigai terinfeksi virus corona setelah mengalami flu selama dua pekan.
Foto: MgIT03
Ilustrasi penyebaran virus corona. Seorang pelajar Indonesia di China sempat dicurigai terinfeksi virus corona setelah mengalami flu selama dua pekan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mahasiswi Indonesia yang sedang belajar ilmu kedokteran di Jinzhou Medical University (JMU), Provinsi Liaoning, China sempat dicurigai terinfeksi virus corona jenis baru atau 2019-nCoV. Hasil pemeriksaan kemudian menyatakan dia negatif terserang virus yang telah merengut 259 nyawa di Provinsi Hubei itu.

"Saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Beifang karena hampir dua minggu saya flu," kata Andi Tenri Putria, mahasiswi asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, itu, kepada Antara di Beijing, Sabtu.

Baca Juga

Menurut Tenri, ia dibantu oleh dr Arina Fauziyanti, mahasiswi asal Bogor, Jawa Barat, yang sedang mengambil S2 Kedokteran di JMU, selama proses pemeriksaan kesehatan. Dia mengaku tidak punya riwayat perjalanan ke Provinsi Hubei, khususnya Kota Wuhan, yang menjadi episentrum wabah 2019-nCoV.

"Dia kelelahan, gejalanya justru tipus. Sekarang sudah agak mendingan," kata Arina.

Di Kota Jinzhou, ada 29 pelajar asal Indonesia. Ariana merupakan salah satu di antaranya. Alumnus kedokteran di Mesir yang pernah bekerja di salah satu rumah sakit di Arab Saudi selama dua tahun itu melanjutkan studi di Jinzhou.

"Namun, yang masih tinggal di sini sebanyak sembilan orang karena yang lain sudah pada pulang, liburan semester," kata Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) Ranting Jinzhou Fakhruddin Masse.

Provinsi Liaoning di wilayah timur laut daratan China terbilang jauh dari Provinsi Hubei di wilayah tengah. Data yang dihimpun Antara di Beijing hingga Sabtu pagi, Provinsi Liaoning menyumbang 60 kasus dari keseluruhan kasus corona di seluruh wilayah China yang telah mencapai angka 11.347.

Di Liaoning juga belum ada laporan kematian. Satu kasus telah dinyatakan negatif. Sementara itu, Kedutaan Besar RI di Beijing menyiapkan surat keterangan bagi warga negara Indonesia yang hendak meninggalkan wilayah China untuk pulang ke Indonesia. Surat keterangan tersebut untuk memudahkan WNI mendapatkan izin dari pihak kampus karena ada beberapa kampus yang melarang mahasiswanya pulang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement