Sabtu 01 Feb 2020 15:08 WIB

WNI di Sekitar Hubei Mulai Bergerak Menuju Wuhan

WNI yang akan pulang tersebut mulai bergerak dari beberapa wilayah menuju Wuhan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan statement terkait evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Cina, Jumat (31/1)
Foto: Republika/Fergi Nadira
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan statement terkait evakuasi WNI dari Provinsi Hubei, Cina, Jumat (31/1)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 245 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sekitar Provinsi Hubei, China kini bergerak menuju Wuhan. Sebab, tim berangkat menjemput mereka dan dipusatkan di Wuhan.

"Saya mendapatkan informasi bahwa WNI yang berada di beberapa titik sekitar provinsi Hubei sudah mulai bergerak menuju Wuhan," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi saat konferensi pers pelepasan tim evakuasi WNI dari Wuhan, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/2).

Baca Juga

Ia menjelaskan, ada beberapa wilayah pergerakan WNI tersebut. Di antaranya Enshi City yang jaraknya 542 kilometer (km) dari Wuhan, Jingzhou yang jaraknya 222 km, kemudian Huangshi jaraknya 100 km dari Wuhan, dan Xianning jaraknya 98 km. Rentno menjelaskan, titik penjemputan dipusatkan di lima titik di Wuhan.

Ia menegaskan, WNI yang dipulangkan dari Hubei ke Tanah Air nantinya harus dalam kondisi sehat. "Dari kemarin malam saya berkomunikasi dan terus mendapatkan laporan bahwa kondisi mereka sehat. Mereka senang akan pulang," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum kepulangan mereka ke Tanah Air, serangkaian pemeriksaan kesehatan dilakukan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kondisi mereka sehat. "Mengingat situasi ini bukan situasi yang normal maka kedisiplinan penanganan protokol kesehatan akan diberlakukan," ujarnya.

Kedisplinan ini, dia melanjutkan, terus diberlakukan selama perjalanan penerbangan dan pasca penerbangan. Tak hanya itu, ia menyebutkan protokol kesehatan juga berlaku bagi awak pesawat setelah menjemput WNI. Ia mendapatkan laporan sebanyak 245 WNI akan dijemput tim beranggotakan lima orang.

"Jadi 250 orang akan menjalankan protokol kesehatan. Begitu mendarat dan pulang, tim juga menjalani protokol kesehatan," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement