Ahad 02 Feb 2020 11:37 WIB

Wabah Virus Corona Berdampak pada Perekonomian Malaysia

China merupakan rekan dagang terpenting Malaysia.

Wabah Virus Corona Berdampak pada Perekonomian Malaysia. Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Wabah Virus Corona Berdampak pada Perekonomian Malaysia. Sejumlah wisatawan mengunjungi kawasan Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wabah virus corona atau novel coronavirus (2019-nCoV) telah membawa dampak bagi perekonomian Malaysia. "Wabah ini telah merebak ke 24 negara lain termasuk Malaysia, dan menurut data terbaru WHO hampir 12 ribu kasus berdampak di peringkat global," kata Menteri Perekonomian Malaysia, Mohamed Azmin Ali dalam pernyataannya, Ahad (2/2).

Azmin mengatakan sekiranya penularan wabah ini berlarut-larut dalam tempo yang panjang dan memberi dampak atas ekonomi China, maka ekonomi Malaysia juga akan terdampak. Hal ini karena China merupakan rekan dagang terpenting Malaysia.

Baca Juga

Di antara sektor yang menerima dampak ialah sektor pariwisata, penerbangan, transportasi, pendidikan, produksi, dan konstruksi. Pada 2019, Malaysia menerima hampir 26 juta wisatawan dan lebih dari tiga juta orang merupakan pelancong dari China.

"Sektor pariwisata menyumbang 15 persen kepada PDB negara. Di samping itu, sektor produksi dan konstruksi yang bergantung kepada input dari China juga akan terdampak sekiranya China memanjangkan waktu karantina atau menambahkan jumlah kota yang akan ditutup untuk mengisolasi penyebaran wabah ini," katanya.

Dia mengatakan pemerintah bersama-sama dengan lembaga internasional dan swasta akan mengambil langkah proaktif berdasarkan fakta dan informasi terkini demi  mengurangi dampak penularan wabah tersebut terhadap ekonomi Malaysia.

"Paket rangsangan yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah bukanlah sekadar memberi suntikan kepada ekonomi, namun turut memberi keutamaan terhadap keperluan yang bisa menjamin keamanan dan kesejahteraan rakyat," kata Azmin.

Pada 2020, Kementerian Perekonomian (MEA) telah menyediakan peruntukan sebanyak 227 juta ringgit untuk pembelian peralatan perobatan dan bukan perobatan untuk semua fasilitas kesehatan di seluruh negara. MEA juga bersedia mempertimbangkan tambahan peruntukan sekiranya diperlukan karena pemerintah akan memberi keutamaan terhadap kesehatan dan keselamatan rakyat.

Pemerintah juga telah mengambil beberapa langkah bagi memastikan kesiapsiagaan negara dalam menangani wabah ini selaras dengan saran WHO. "Di antara langkah yang telah diambil oleh pemerintah termasuk meningkatkan kesadaran semua pihak mengenai langkah kesehatan yang perlu diambil dalam menangani wabah tersebut," katanya.

Dia mengatakan rakyat juga diimbau supaya senantiasa mendapatkan berita terkini dari sumber resmi pemerintah khususnya dari Kementrian Kesehatan Malaysia. "Saya menyampaikan setinggi-tinggi penghargaan kepada semua pihak khususnya pakar, dokter dan warga Kementerian Kesehatan dan anggota keamanan yang berada di barisan depan bekerja keras serta berkorban tenaga dan waktu untuk memerangi wabah ini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement