Senin 03 Feb 2020 07:56 WIB

Trump dan Bloomberg Saling Lempar Ejekan

Donald Trump dan Mike Bloomberg saling lempar ejekan

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Donald Trump dan Mike Bloomberg saling lempar ejekan. Ilustrasi.
Foto: Republika
Donald Trump dan Mike Bloomberg saling lempar ejekan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WEST PALM BEACH -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan kandidat calon presiden dari Partai Demokrat Mike Bloomberg saling lempar ejekan. Hal ini menunjukkan Bloomberg tidak segan untuk menanggapi serangan langsung Trump yang terkenal melecehkan lawan-lawan politiknya.

Pernyataan Trump di stasiun televisi Fox News dan serangkaian cicitan di Twitter menunjukkan ia melihat miliuner dan mantan walikota New York itu sebagai lawan yang cukup tangguh. Bloomberg cukup populer di kalangan pemilih Partai Demokrat.

Baca Juga

Dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Kamis (30/1) lalu, Bloomberg berada di peringkat ketiga di antara pemilih terdaftar Partai Demokrat dalam pemilihan presiden 2020. Terutama setelah ia menghabiskan jutaan dolar AS untuk iklan.

Kepada jurnalis Sean Hannity di Fox News, Trump mengatakan Bloomberg meminta kotak untuk membuatnya lebih tinggi dalam debat calon presiden Partai Demokrat. Tinggi Bloomberg 171 sentimeter sementara Trump 188 sentimeter.

Pada pekan lalu Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) menghapus peraturan ambang batas donasi akar rumput. Hal ini membukakan pintu bagi Bloomberg untuk berpartisipasi dalam debat 19 Februari mendatang di Nevada.

Bloomberg memang datang terlambat dalam persaingan calon presiden dari Partai Demokrat. Ia berjanji tidak akan mengambil donasi apapun untuk kampanyenya dan menggunakan kekayaannya yang diperkirakan senilai 6 miliar dolar AS untuk mengalahkan Trump.

"Ia ingin kotak untuk debat, mengapa berhak untuk itu? Benar, Apakah semua orang artinya mendapatkan kotak?" kata Trump kepada Hannity dalam wawancara yang direkam di Florida, Rabu (3/2).

Trump juga sering menggunakan nama-nama hinaan untuk menyebutkan lawan politiknya. Ia menyebut Bloomberg sebagai 'mini Mike'. Tim kampanye Bloomberg membantah calon mereka meminta kotak pendukung. Mereka langsung menyerang kepribadian dan penampilan Trump.

"Presiden berbohong, ia seorang pembohong patologis yang berbohong pada semua hal. Rambut palsunya, obesitasnya, dan semprotan rambutnya," kata juru bicara Bloomberg, Julie Wood. 

Trump juga menuduh DNC melonggarkan peraturan hanya agar Bloomberg dapat berpartisipasi dalam debat. "Saya pikir tidak adil bagi Demokrat, tapi saya akan senang melawan Bloomberg, saya menyukainya," kata Trump.

Diam-diam beberapa penasihat Trump mengatakan mereka khawatir Bloomberg menjadi kandidat Partai Demokrat. Karena ia mampu menghabiskan uang di atas satu miliar dolar lebih untuk berkampanye.

Trump dan Bloomberg masing-masing menghabiskan 10 juta dolar AS untuk beriklan di Super Bowl pada Sabtu malam. Pertandingan sepak bola AS itu ditonton jutaan orang.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement