Senin 03 Feb 2020 23:07 WIB

Iran Tegaskan tak akan Pernah Bernegoisasi dengan Amerika

Kebijakan pemerintah Iran tak akan berunding dengan Amerika.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Nashih Nashrullah
Kebijakan pemerintah Iran tak akan berunding dengan Amerika. Bendera Iran
Foto: Tehran Times
Kebijakan pemerintah Iran tak akan berunding dengan Amerika. Bendera Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Iran menegaskan negaranya tidak akan melakukan pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat (AS). Menyusul hubungan yang semakin merenggang di antara kedua negara sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015.

"Iran tidak memiliki, dan tidak akan melakukan negosiasi bilateral dengan AS, dan ini adalah kebijakan kami," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di TV pemerintah.

Baca Juga

"Yang (otoritas Iran) tekankan adalah bahwa AS harus kembali ke situasi sebelum 2017, dan menghapus sanksi sepihak yang AS kenakan, serta kembali ke meja negosiasi dalam kerangka 5+1," ujarnya menambahkan.

Sejak Mei 2019, Iran secara progresif mengurangi beberapa komitmennya di bawah perjanjian nuklir 2015. 

Hal itu dilakukan sebagai tanggapan terhadap penarikan Washington dari kesepakatan tersebut dan keputusan AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran. 

Pemerintah Presiden AS Donald Trump pun menuduh Iran berupaya untuk memperoleh senjata nuklir. 

Namun, berulang kali Iran membantahnya. Mousavi mengatakan, sanksi baru AS beberapa hari terkahir lalu terhadap program nuklir Iran, akan sangat tidak berpengaruh. 

Washington pekan lalu mengumumkan sanksi baru terhadap Organisasi Energi Atom Iran, dan peimpinnya Ali Akbar Salehi.

Dalam sebuah pernyataan, Mousavi mengatakan: "Bapak Salehi adalah tokoh ilmiah dan politik terkemuka dan sanksi terhadapnya menunjukkan keputus-asaan Amerika Serikat." 

Salehi menyandang gelar doktor teknik nuklir dari Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat dan menjabat menteri luar negeri dari 2010 hingga 2013 sebelum menjadi kepala energi atom Iran.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement