REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Mayoritas warga Kanada menolak membayar dana keamanan untuk Pangeran Harry, dan istrinya Meghan Markle. Keduanya, memutuskan untuk menetap dan hidup mandiri di Kanada dan meninggalkan Kerajaan Inggris.
Dilansir Rappler menurut survei Nano Research yang dilakukan di Kanada, sebanyak 77 persen orang Kanada tidak bersedia membayar pajak untuk dana keamanan karena meyakini Harry-Meghan tidak berada di Kanada sebagai wakil ratu. Sebanyak 7,6 juta poundsterling per tahun yang diperlukan untuk dana keamanan.
Kanada merupakan negara monarki parlementer. Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang berkuasa.
Nannos Research untuk jaringan CTV, juga mencatat, hanya 19 persen yang tidak keberatan dengan keberadaan Harry dan Meghan dan bersedia membayar dana keamanan. Belum ada pengumuman resmi tentang masalah perlindungan keamanan untuk Harry dan Meghan yang kini resmi meninggalkan keluarga Kerajaan.
Meski demikian, pihak berwenang Kanada mengatakan, diskusi pemerintah masih berlangsung menyoal hal itu.
Pakar Kerajaan Richard Palmer menanggapi survei tersebut. "Orang-orang di bagian lain dunia senang untuk mengungkapkan kekaguman mereka terhadap Keluarga Kerajaan sampai mereka diminta untuk membayar mereka," cicit Palmer dikutip Mirror.co, Selasa.
"Apa yang akan dipikirkan warga AS jika Sussex akhirnya menetap di Kalifornia pada akhirnya?," ujarnya menambahkan.
Dalam survei yang sama, lebih dari dua pertiga warga Kanada merasakan privasi pasangan itu, dan putra mereka Archie akan lebih dihormati di Kanada daripada di Inggris. Namun, Harry dan Meghan sebelumnya mengeluarkan peringatan hukum kepada media atas foto-foto Meghan yang tengah berjalan-jalan dengan anjingnya bersama Archie.
Pasangan Harry-Meghan resmi mundur dari anggota keluarga kerajaan. Dalam pengumuman yang mengejutkan bulan lalu, keduanya mengatakan, akan menghabiskan waktu di Amerika Utara. Dalam pernyataan, Harry mengatakan akan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial. Meski demikian, mereka terus sepenuhnya mendukung Ratu Elizabeth II.
Ikuti Whatsapp Channel Republika