Rabu 05 Feb 2020 11:14 WIB

Virus Corona Membuat Pusat Perjudian Macau Tutup

Penutupan kasino di Macau akan dilakukan selama setengah bulan ke depan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, MACAU -- Pejabat Kota Macau China pada Selasa (4/2) meminta penutupan 41 kasino selama setengah bulan ke depan. Ini menyusul merebaknya virus Corona di China.

Seperti dilansir dari The New York Times, Rabu (5/2), langkah menutup ibu kota judi dunia itu dapat menghantam bisnis operator kasino besar Amerika Serikat yang beroperasi di sana. Seperti Wynn Resorts dan Las Vegas Sands serta perusahaan lokal yang turut menopang perekonomian wilayah.

Baca Juga

Pihak berwenang setempat menyatakan bahwa sebanyak 10 orang di Kota Macau telah jatuh sakit dan diduga mirip seperti gejala penumonia. Di antaranya karyawan hotel Galaxy Casino yang menjadi tempat perjudian tersibuk di Macau.

Meskipun, belum ada kematian yang terjadi di Macau, tapi setidaknya Corona telah menewaskan sedikitnya 490 orang di daratan China, satu di Filipina, dan satu di Hong Kong yang menjadi tetangga Macau.

"Tentu saja ini adalah keputusan yang sulit. Tetapi kita harus melakukannya untuk kesehatan penduduk Macau," kaya Kepala Eksekutif Wilayah Semi Otonom China, Ho Iat Seng dalam konferensi pers, kemarin.

Ho mengatakan bahwa kasus pekerja hotel yang diduga terkena virus Corona menjadi peringatan awal bahwa virus mulai menyebar ke seluruh kota. Sebab, pekerja itu juga diketahui kerap menaiki bus antarkota untuk menemani para kolega.

Perjudian diketahui menyumbang empat per lima dari pendapatan Pemerintah Kota Macau. "Tapi, Macau masih bisa menanggung kerugian ekonomi yang akan timbul," ujarnya.

Macau sejauh ini telah membuat 'lambang dunia' yang gemerlap dan kadang-kadang mencolok di China. Kota bekas koloni Portugis yang dikembalikan ke kontrol China pada 1999 itu kini menjadi satu-satunya bagian dari China yang memungkinkan perjudian kasino.

Ketika turis-turis China yang berkantung tebal datang berbondong-bondong, Macau berubah menjadi pusat internasional dan hiburan yang berkembang pesat, tempat makan mewah, dan perbelanjaan mewah.

Perusahaan-perusahaan judi telah membangun kasino-kasino besar, menerangi kota yang pernah sepi oleh lebih dari 622.000 orang dengan neon dan lampu sorot. Macau saat ini menawarkan segala yang dimiliki Las Vegas. Seperti Menara Eiffel miniatur, mobil berlapis emas yang mengapung melewati air mancur menari di Wynn Palace.

Virus corona telah mengguncang perusahaan dan investor di seluruh dunia yang telah bergantung pada China untuk pabrik-pabriknya. Sebut saja seperti General Motors, Ford, Nissan dan perusahaan mobil lainnya telah menutup sementara pabrik. Apple dan Starbucks juga telah menutup toko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement