Rabu 05 Feb 2020 17:59 WIB

Relawan Bantu Ribuan Hewan Peliharaan Terlantar di Wuhan

Relawan penyelamat berlomba melawan waktu untuk selamatkan ribuan hewan peliharaan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Relawan penyelamat berlomba melawan waktu untuk selamatkan ribuan hewan peliharaan. Ilustrasi.
Foto: Chinatopix via AP Photo
Relawan penyelamat berlomba melawan waktu untuk selamatkan ribuan hewan peliharaan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Relawan dari lebih dari 10 kelompok penyelamat hewan berlomba melawan waktu untuk menyelamatkan ribuan hewan peliharaan tanpa pengawasan di Wuhan. Karantina kota yang dipicu oleh virus Corona telah mencegah banyak pemilik hewan kembali ke rumahnya.

Seorang dokter hewan yang bekerja di Wuhan mengatakan kelompok penyelamatnya, Wuhan Pet Life Online, telah menyelamatkan lebih dari dua ribu hewan peliharaan dari sekitar kota sejak 23 Januari ketika karantina kota diberlakukan. "Ada lebih dari 10 kelompok seperti kami yang dibentuk dengan cepat mengikuti penutupan kota," kata dokter itu secara anonim dilansir di South China Morning Post, Rabu (5/2).

Baca Juga

Hewan peliharaan yang diselamatkan ditemukan di rumah tanpa makanan dan air. Pemilik mereka meninggalkan rumah mereka bulan lalu. "Hewan peliharaan mulai kelaparan sampai mati atau mati karena kehausan," ungkap dokter hewan tersebut.

Pada 26 Januari, Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang mengatakan sekitar lima juta orang telah meninggalkan Wuhan sebelum pembatasan memasuki dan meninggalkan kota diberlakukan. Ewan, pemimpin Wuhan Pribumi Kucing pada platform QQ Tencent, mengatakan kelompoknya adalah yang pertama di Wuhan yang menyediakan layanan penyelamatan setelah penguncian kota.

"Grup QQ kami memiliki lima ribu pemilik kucing. Kami meluncurkan layanan ini setelah beberapa pemilik hewan peliharaan berkata dalam grup bahwa mereka membutuhkan bantuan karena mereka tidak bisa pulang," kata Ewan.

"Kami telah melayani sekitar 500 rumah tangga sejauh ini. Relawan kami memiliki mobil. Bergantung pada permintaan pemilik, beberapa kucing diangkut ke rumah teman pemilik atau klinik hewan peliharaan untuk tinggal sementara," jelasnya.

Asosiasi Perlindungan Hewan Kecil Wuhan mulai mengambil permintaan bantuan dengan hewan peliharaan yang terperangkap dua hari setelah penguncian kota pada 23 Januari. Presiden asosiasi Du Fan mengatakan 60 relawan telah menyelamatkan hewan peliharaan dari lebih dari 500 rumah.

Menurutnya, masih ada 700 lagi permintaan rumah tangga untuk ditangani. Berdasarkan tingkat urgensi, mereka melakukan triase, menangani kasus-kasus mendesak terlebih dahulu. "Ada beberapa tragedi di mana hewan peliharaan telah mati sebelum kita masuk ke rumah," katanya.

Umumnya orang yang membutuhkan pertolongan untuk peliharaan mereka adalah pendatang di Wuhan atau yang tinggal di kota kecil yang bertetangga dengan Wuhan. Mereka tidak memiliki keluarga untuk mengurus peliharaan mereka sehingga saat diisolasi mereka terpaksa meninggalkan peliharaan mereka di rumah.

Para penyelamat hewan ini akan diberi tahu password pintu rumah. Banyak dari rumah tersebut juga menggunakan kunci manual. Dalam kasus darurat, para penyelamat hewan akan mendobrak pintu atau masuk lewat jendela yang terbuka.

Hewan-hewan yang masih hidup biasanya sudah mulai lemah, stres, atau ketakutan terhadap orang yang datang. Hewan peliharaan yang diselamatkan ditempatkan di rumah sukarelawan atau dirawat di rumah aslinya. Sukarelawan dikirim secara teratur untuk menyediakan makanan dan air. "Saya memiliki lebih dari 100 hewan peliharaan di rumah saya sekarang," kata dokter hewan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement