Rabu 05 Feb 2020 22:42 WIB

Shanghai Minta Turnamen Olahraga Ditunda Akibat Corona

Grand Prix China yang akan berlangsung di Shanghai terancam ditunda.

Otoritas olahraga Shanghai mengeluarkan rekomendasi penundaan semua ajang olahraga karena wabah virus corona (Foto: grand prix)
Foto: AP Photo
Otoritas olahraga Shanghai mengeluarkan rekomendasi penundaan semua ajang olahraga karena wabah virus corona (Foto: grand prix)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas olahraga Shanghai mengeluarkan rekomendasi penundaan semua ajang olahraga karena wabah virus corona. Hal ini juga dibahas para petinggi F1 pekan ini di tengah spekulasi jika Grand Prix tersebut akan bernasib serupa dengan kejuaraan lain.

Grand Prix China yang menjadi seri keempat balapan Formula 1 musim 2020 terancam batal. Sebab, Shanghai diketahui menjadi tuan rumah F1 pada 19 April nanti.

Baca Juga

Shanghai Sports General Association melalui pernyataan resminya, dilaporkan reuters, Rabu (5/2), menginstruksikan semua induk olahraga untuk menangguhkan kejuaraan hingga ancaman virus usai. Seluruh organisasi harus menerapkan sistem manajemen yang higienis setiap harinya dan memperkuat edukasi kesehatan.

Tak hanya F1 di Shanghai, balapan Formula E di Sanya yang akan digelar bulan depan, juga dibatalkan. Demikian juga laga kualifikasi Olimpiade 2020 cabang olahraga bola basket, bulu tangkis, sepak bola dan tinjut. Sementara turnamen golf LPGA Tour diundur hingga tahun depan.

Wabah virus tersebut telah mengakibatkan beberapa ajang olah raga yang digelar di China dibatalkan atau ditunda. Beberapa di antaranya, kejuaraan dunia atletik indoor, yang sedianya digelar di Nanjing pada 13-15 Maret namun harus mundur hingga tahun depan.

Seperti diketahui, otoritas China menyatakan 65 orang meninggal dunia pada Selasa. Total korban meninggal akibat virus corona di negara itu menjadi 490 orang. Sebagian besar korban berada di pusat kota dan daerah sekitar Wuhan, tempat virus tersebut pertama kali muncul.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement