Kamis 06 Feb 2020 14:16 WIB

Taiwan Larang Kapal Pesiar Berlabuh untuk Cegah Virus Corona

Larangan kapal pesiar berlabuh di Taiwan di tengah meningkatnya ancaman virus corona.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2).  Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.
Foto: Kenzaburo Fukuhara/Kyodo News via AP
Kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di Pelabuhan Yokohama untuk mengisi perbekalan di Yokohama, Jepang, Kamis (6/2). Petugas kesehatan mengkonfirmasi 10 kasus baru positif virus corona selain temuan 10 kasus Rabu kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Otoritas kesehatan Taiwan melarang semua kapal pesiar internasional berlabuh di Taiwan. Seperti dilansir Al Arabiya pelarangan bagi kapal pesiar berlabuh di Taiwan dimulai Kamis (6/2).

Pelarangan kapal pesiar berlabuh di negara itu dilakukan otoritas Taiwan di tengah meningkatnya ancaman wabah virus corona. Terlebih, dengan adanya 10 orang lagi yang dinyatakan positif terkena virus Corona yang dikarantina dalam kapal pesiar di Jepang. 

Baca Juga

Sementara itu, menurut otoritas Imigrasi Taiwan ada banyak turis dalam kapal pesiar Jepang yang memasuki Taiwan dan berlabuh di pelabuhan Keelung pada 31 Januari. Kemungkinan para penumpangnya melakukan kunjungan wisata ke beberapa lokasi populer di Taipei.

Di Jepang, pejabat kesehatan negara itu mengatakan terdapat 10 orang lagi yang terinfeksi virus corona di salah satu dari dua kapal yang di karantina di Jepang. Ada sekitar 5.400 penumpang dan awak yang berada dalam kapal pesiar yang kini dikarantina di pelabuhan Jepang. Saat China kembali melaporkan adanya 73 kematian terbaru akibat virus itu dan Organisasi Kesehatan Dunia WHO meminta lebih banyak dana untuk membantu negara-negara yang melawan penyebaran virus itu, kapal-kapal pesiar di Jepang dan Hongkong terjebak dalam kondisi darurat global itu.

Di pelabuhan Yokohama, petugas kesehatan Jepang mengatakan ada 10 orang lagi yang dipastikan sakit terinfeksi virus corona. Di samping 10 orang lainnya yang telah di tes positif terinfeksi virus itu pada Rabu kemarin. Di antara penumpang kapal yang terinfeksi virus yakni empat warga Jepang, dua warga Amerika, dua warga Kanada, satu warga Selandia Baru dan satu warga Taiwan. Sebagian besar yang terinfeksi berusia antara 60-70 tahun. 

Penumpang yang terinfeksi diturunkan saat kapal berlabuh dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk pengujian dan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, sebanyak 3.700 penumpang lainnya di karantina dengan perkiraan selama dua minggu. Kapal itu mengangkut 2.666 penumpang dengan 1045 awak kapal. Sementara itu, 3.600 penumpang kapal Hong Kong juga dalam pemeriksaan setelah tiga penumpangnya didiagnosis terinfeksi virus. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement